Mengemudikan sebuah mobil berarti harus memperhatikan berbagai hal, termasuk kondisi dan kinerja tiap komponen mobil. Salah satu hal penting yang harus kamu pantau adalah indikator bensin mobil yang ada di depan mata saat menyetir. Apabila kamu lengah dan ternyata jarum atau bar menunjukkan bensin kosong, apakah masih sempat untuk mencari tempat pengisian bahan bakar?

Sayangnya, banyak orang lalai dalam memperhatikan indikator bensin mobil. Tidak jarang mereka melihat indikator bensin mobil terus menyala tetapi mobil tiba-tiba mogok. Jika hal tersebut kamu alami atau ada sesuatu yang aneh pada indikator bensin seperti jarum tidak mau bergerak sama sekali, coba periksa dan pastikan bahwa bagian tersebut masih dapat berfungsi.

Kali ini Qoala akan membagikan informasi seputar indikator mesin mobil mati, termasuk penyebab dan cara mengatasinya. Jika penasaran, pastikan untuk membaca artikel ini hingga selesai.

Apa Itu Indikator Bensin Mobil?

Apa Itu Indikator Bensin Mobil?
Sumber Foto: richpin06a via Youtube

Setiap kendaraan yang diluncurkan ke pasaran tentu dilengkapi dengan berbagai komponen dan fitur. Salah satunya adalah indikator bensin yang akan memberikan informasi tentang penggunaan bahan bakar pada kendaraan tersebut.

Lalu, bagaimana caranya agar tahu bahwa bensin pada mobil masih cukup untuk melakukan perjalanan dengan jarak tempuh tertentu? Untuk hal tersebut, kamu harus bisa membaca skema indikator bensin kendaraan. Saat ini, kendaraan dilengkapi dengan indikator bensin yang ada di bagian speedometer.

Kamu sebenarnya bisa membaca skema indikator tersebut dengan sangat mudah dengan mengetahui arti dari huruf F dan E. F itu artinya fuel atau tangki bensin penuh sedangkan E artinya empty atau tangki bahan bakar itu kosong. Ini berarti bahwa pengendara harus segera mengisi bahan bakar apabila indikator ada di huruf E, bukan?

Perubahan jarum atau bar otomatis menjadi indikasi penuh atau kosongnya bensin setelah melakukan pengisian bahan bakar. Hal ini akan sangat berguna untuk mengetahui kapan pengemudi harus mengisi bahan bakar. Tangki bahan bakar yang dibiarkan kosong total bisa menyebabkan kerusakkan pada kendaraan itu sendiri.

Dengan adanya indikator bensin pada setiap jenis mobil apapun bentuknya, baik jarum atau bar, pengemudi bisa memastikan bahwa mereka tidak akan sampai kehabisan bahan bakar. Perjalanan tidak akan terhambat dan performa mobil pun bisa terjaga.

Fungsi Indikator Bensin Mobil

Fungsi Indikator Bensin Mobil
Sumber Foto: Marvin Villardo Jr. via Youtube

Baik pada kendaraan roda dua maupun roda empat, indikator bensin memiliki fungsi penting. Fungsi utama dari komponen kendaraan tersebut adalah untuk memberikan informasi bahan bakar yang ada pada tangki bensin mulai dari penuh hingga habis.

Apabila tidak memperhatikan indikator bensin pada mobil, besar kemungkinan pengemudi akan mengalami kendala seperti mobil yang mogok karena kehabisan bahan bakar. Itulah kenapa kamu tidak boleh menganggap remeh keberadaan indikator tersebut.

Penyebab Indikator Bensin Mobil Mati

Meski menjadi salah satu bagian penting dari sebuah kendaraan, tidak jarang indikator bensin mobil tidak berfungsi atau bahkan mati. Untuk bisa mengatasi masalah tersebut agar komponen ini bisa kembali berfungsi sebagaimana mestinya, pemilik kendaraan harus tahu apa saja penyebab masalah tersebut.

Secara umum, ada beberapa hal yang mungkin menyebabkan indikator bensin mobil mati sehingga tidak bisa menunjukkan level ketersediaan bensin pada mobil yang sedang dikendarai. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Bahan Bakar Mobil Habis

Apabila indikator bensin pada mobil mati atau tiba-tiba tidak berfungsi, salah satu penyebab yang paling mungkin adalah bahan bakar mobil tersebut sudah habis. Jika demikian, kamu bisa mengingat kembali kapan terakhir mengisi bahan bakar, berapa banyak, dan sejauh mana jarak yang sudah ditempuh oleh kendaraan.

Hal tersebut bisa membantu kamu mengetahui apakah bahan bakar memang sudah habis atau terjadi masalah lain pada indikator bensin kendaraan milikmu. Apabila kehabisan bahan bakar, masalah ini bisa kamu atasi dengan cepat tanpa harus pergi ke bengkel, bukan? Ya, kamu perlukan adalah mengisi ulang bahan bakar dan kemudian cek apakah indikator bensin berjalan seperti biasanya.

2. Indikator Bensin Rusak

Penyebab lain dari matinya indikator bensin adalah bahwa komponen tersebut rusak. Kerusakaan memang tidak bisa dihindari karena setiap bagian dari kendaraan memiliki masa usianya masing-masing. Untuk mengetahui hal tersebut, kamu bisa menghubungi montir panggilan agar bisa segera dilakukan perbaikan atau mungkin penggantian dengan unit baru.

3. Jalur Kabel Putus

Apakah pernah terlintas di kepalamu kalau indikator bensin mobil yang mati bisa jadi dikarenakan oleh putusnya jalur kabel? Ini bisa menjadi kemungkinan lain kenapa indikator bensin tidak menyala atau mati. Apabila kamu tidak tahu bagaimana harus mengeceknya, segera hubungi bengkel yang bisa kamu percaya untuk menangani masalah tersebut.

Jika masalah lebih cepat ditemukan, kamu juga bisa lebih cepat mendapatkan solusinya. Apabila benar jalur kabel putus, maka teknisi atau montir akan kembali menyambungkannya dan kemudian mengecek apakah indikator bensin bisa kembali menyala.

4. Bagian Pelampung Bensin Rusak

Penyebab lain kenapa indikator bensin mobil tidak berfungsi adalah adanya kerusakan di bagian pelampung mobil. Pelampung yang ada di dalam tangki bahan bakar memiliki kumparan. Kumparan tersebut akan semakin melemah seiring dengan bertambahnya usia kendaraan, terlebih jika mobil kamu sudah berusia lebih dari lima tahun.

Bagian tersebut berfungsi untuk mengirim sinyal indikator yang ada di bagian dashboard mobil. Seiring dengan melemahnya kumparan, sinyal yang dikirim pun menjadi tidak akurat terlebih jika kumparan sudah benar-benar rusak.

Untuk memastikannya, kamu bisa mencabut dan kemudian menyambungkan kembali kabel ke pelampung bahan bakar. Apabila pengukur masih dapat bergerak, itu berarti tidak ada masalah di bagian pelampung dan sebaliknya.

Cara Memperbaiki Indikator Bensin Mobil

Indikator bensin mobil mati tetapi kamu tidak menyadarinya? Hal semacam ini memang sering terjadi, akan tetapi kamu tidak boleh membiarkannya dalam waktu yang lama. Setelah mengetahui beberapa penyebab matinya indikator bensin, kamu harus tahu bagaimana cara memperbaikinya. Bagaimana pun juga, komponen mobil satu ini memiliki peran dan fungsi penting.

Fungsi dari indikator bensin adalah untuk memberikan informasi banyaknya bensin yang sudah terpakai selama perjalanan. Kita bisa melihatnya di bagian speedometer yang berbentuk bar otomatis atau jarum, tergantung dari jenis mobil yang digunakan.

Apabila indikator mati, salah satu risiko yang paling mungkin terjadi adalah kendaraan tiba-tiba mati padahal kamu masih dalam perjalanan. Selain itu, masalah tersebut juga bisa memengaruhi kinerja komponen kendaraan lainnya.

Tetapi, kamu tidak perlu khawatir karena ada cara untuk memperbaiki indikator bensin digital pada mobil, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Cek Bagian Aki Mobil

Cara pertama yang bisa kamu coba adalah mengecek aki mobil. Mengapa harus komponen ini? Sebenarnya, aki bukanlah satu-satunya komponen mobil yang harus kamu cek namun sumber listrik yang memengaruhi kinerja indikator berasal dari aki. Aki yang soak sangat mungkin membuat indikator tersebut tidak bekerja. Bilamana ingin mengganti aki soak, Anda bisa mencoba untuk memilihnya dengan mengikuti artikel panduan Qoala yang berjudul aki mobil terbaik.

2. Cek Pelampung

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa pelampung yang rusak menjadi salah satu penyebab indikator bensin tidak menyala atau mati. Tekanan yang besar saat pengisian bahan bakar bisa memicu kerenggangan bagian switch pelampung.

Untuk melakukan pengecekan, caranya terbilang mudah yaitu dengan mencabut kabel yang terhubung ke pelampung di posisi kontak ON dan sambungkan kembali kabel tersebut.

Pelampung yang rusak ditandai dengan jarum indikator yang bergerak saat berada di posisi bensin penuh. Akan tetapi, cara ini berlaku untuk indikator bensin analog. Sementara untuk indikator digital, kamu harus melibatkan sang ahli baik dengan mendatangi bengkel mobil atau dengan memanggil motor ke rumah.

3. Cek Sistem Kelistrikan Secara Menyeluruh

Sistem kelistrikan adalah bagian lain yang harus kamu periksa, terutama di bagian mekanisme antara sekering, kunci kontak, indikator bensin, pelampung, serta aki. Apabila ditemukan masalah di bagian tersebut, kemungkinan hal tersebut menjadi penyebab kenapa indikator tidak lagi berfungsi.

4. Periksa Speedometer

Jika kamu tidak menemukan kerusakan atau masalah di bagian aki, pelampung, dan sistem kelistrikan, mungkin terjadi sesuatu di bagian speedometer. Kabel terputus dan mekanis kemasukan air dan menjadi lengket bisa menjadi penyebab tidak bekerjanya indikator bensin.

Untungnya, masalah tersebut tergolong ringan dan masih bisa diperbaiki. Namun, apabila masalahnya sudah berat, tidak ada solusi lain selain penggantian indikator bensin dengan yang baru.

5. Periksa PCB

Langkah selanjutnya yang bisa kamu ambil sebagai cara memperbaiki indikator bensin yang mati adalah memeriksa PCB. Coba buka sensornya dan lihat bagian garis PCB untuk memastikan apakah sudah berkarat atau tidak.

Karat pada PCB juga bisa menyebabkan menurunnya fungsi indikator bensin, jadi kamu harus segera menggantinya. Salah satu faktor yang menyebabkan PCB berkarat adalah masuknya air akibat banjir.

6. Periksa Sambungan Kabel

Langkah terakhir dari cara memperbaiki indikator bensin adalah melakukan pemeriksaan di bagian sambungan kabel yang terhubung dari indikator ke bagian tangki bahan bakar. Pastikan bahwa tidak ada masalah pada sambungan tersebut.

Biaya Perbaikan Indikator Bensin Mobil

Meski sudah mengetahui penyebab tidak berfungsinya indikator bensin, bukan berarti bahwa pemilik kendaraan bisa menangani masalah tersebut sendiri. Dengan kata lain, ia harus mendatangi bengkel yang akan membantu melakukan pengecekan, perbaikan, atau bahkan penggantian indikator.

Tetapi, yang menjadi pertanyaan adalah berapa sih sebenarnya biaya perbaikan indikator bensin mobil?

Biaya servis mobil untuk perbaikan bisa saja bervariasi tergantung pada kerusakan yang terjadi di bagian indikator bensin. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu agar mendapatkan diagnosa yang pasti.

Misalnya, speedometer yang mati total pada mobil Nissan Terano harus dilakukan penggantian IC atau Integrated Circuit dengan biaya mulai dari Rp 900 ribu hingga Rp 1,4 jutaan. Sementara pada Kijang Innova tahun 2000-an dengan kerusakan jarum indikator yang tidak menentu, biaya perbaikannya sekitar Rp 600 ribuan.

Biaya perbaikan pada Toyota Great Corolla tergolong lebih murah yaitu sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu apabila penggantian dilakukan bukan pada bagian indikator melainkan pada komponen elektriknya seperti transistor. Hal ini berlaku pada kasus jarum indikator yang melemah.

Pada Kijang Kapsul tahun 1993 hingga 2002, biasanya kerusakan sering terjadi di bagian jarum temperatur mesin, di mana jarum jatuh ke titik terendah. Untuk masalah ini, biaya perbaikannya sangat terjangkau yaitu sekitar Rp 100 ribu.

Tips Irit Konsumsi Bensin

Jika masalah pada indikator bensin mobil sudah diatasi, kamu bisa kembali berkendara dengan nyaman dan tenang. Indikator bensin membantu memantau ketersediaan bensin sehingga tahu kapan waktu yang tepat untuk mengisi bensin.

Akan tetapi, pernah kamu berpikir kenapa indikator bensin di mobil kamu mudah menunjukkan E? Ketika jarum indikator bensin sudah berada hampir menuju E, itu artinya bensin mobil kamu hampir habis padahal kamu baru melakukan pengisian bensin.

Merasa bensin begitu boros padahal kamu hanya melalui rute perjalanan yang biasa dilalui setiap hari? Mungkin kamu harus mulai mengubah cara berkendara sehingga bisa lebih hemat konsumsi bensin. Jika penasaran bagaimana caranya, berikut adalah tips irit bensin yang patut kamu coba.

1. Ikuti Batas Kecepatan

Mempertahankan laju kendaraan pada batas kecepatan yang sudah ditentukan merupakan salah satu cara irit konsumsi bahan bakar bensin. Seiring dengan bertambahnya kecepatan mobil, efisiensi bahan bakar akan semakin menurun. Jadi, atur lajur kendaraan dan selalu ikuti batas kecepatan, terlebih jika tidak ada hal urgen yang harus kamu kejar.

Selain itu, pastikan untuk tidak terlalu sering menginjak pedal terlalu dalam dan kemudian mengerem mendadak. Hal ini juga turut berkontribusi dalam penurunan efisiensi bensin pada mobil yang sedang kamu kemudikan.

2. Atur Putaran Mobil

Tips irit penggunaan bahan bakar mobil selanjutnya adalah mengatur putaran mobil. Untuk memantaunya, selalu perhatikan bagian speedometer. Angka di bagian tersebut menunjukkan putaran mesin mobil yang kamu kendarai.

Mungkin masih ada yang belum tahu kalau laju putaran mesin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah secara konstan akan mengonsumsi bahan bakar lebih banyak.

Jika kamu ingin menghemat penggunaan bahan bakar pada mobil, coba aturan putaran mobil di posisi ideal yaitu sekitar 2500 hingga 3000 rpm dengan menginjak pedal gas secara perlahan-lahan.

3. Gunakan Gigi dengan Tepat

Mobil yang kamu kendarai adalah mobil dengan transmisi manual? Jika iya, jangan sampai kamu lupa memperhatikan penggunaan gigi sehingga lebih tepat guna. Apabila kamu berada di jalanan menanjak, gunakan gigi rendah. Sementara saat sedang berada di jalanan landai, kamu bisa menggunakan gigi tinggi agar kinerja mesin tidak terlalu berat.

4. Bawa Barang yang Diperlukan Saja

Beban barang yang dibawa juga memengaruhi penggunaan bahan bakar sebuah mobil. Mobil akan semakin berat berakselerasi apabila membawa barang yang terlalu banyak. Cek bagasi mobil dan coba keluarkan barang-barang yang sekiranya tidak kamu perlukan selama dalam perjalanan atau saat sampai di tempat tujuan.

Tidak disarankan untuk membawa barang bahkan hingga di atas atap mobil. Barang-barang tersebut akan menghambat angin yang besar sehingga laju mobil menjadi lambat.

5. Gunakan Fitur Penghemat Bahan Bakar

Jika mobil kamu dilengkapi dengan fitur penghemat bahan bakar, akan lebih baik jika kamu memanfaatkannya. Fitur eco-driving yang hadir di beberapa jenis mobil keluaran terbaru dapat membantu mesin bekerja dengan lebih efisien.

6. Perawatan Berkala

Perawatan berkala memang penting, terutama jika mobil sering digunakan untuk berbagai kegiatan mobilitas. Perawatan rutin pada bagian mesin mobil akan membantu mengoptimalkan kinerja mesin sehingga akan lebih efisien.

Apabila kamu mulai menyadari ada sesuatu yang salah dengan indikator bensin mobil baik itu menyala terus atau tidak bergerak sama sekali, itu pertanda bahwa kamu harus melakukan pengecekan. Sebenarnya, pengecekan bisa dilakukan sendiri di rumah atau dengan menghubungi montir kepercayaan kamu.

Namun, jika ragu untuk melakukan pengecekan sendiri, tidak ada cara lain selain memanggil montir atau mendatangi bengkel agar masalah di bagian indikator bensin mobil bisa segera diatasi baik dengan memperbaiki atau menggantinya dengan yang baru.

Masih ingin mendapatkan informasi lain seputar otomotif? Qoala blog akan selalu melakukan update dengan membagikan informasi terkait. Jadi, kamu bisa kapan saja membaca artikel yang berhubungan dengan otomotif.