Terganggu dengan suara kendaraan yang terlalu bising? Kamu perlu tahu cara pasang resonator knalpot mobil. Tidak hanya itu, resonator juga merupakan komponen penting yang berpengaruh terhadap performa kendaraan. Resonator yang dipasang pada knalpot mobil mampu menciptakan back pressure pada aliran buangan gas sehingga menghasilkan tenaga untuk laju kendaraan.

Mobil yang memiliki performa bagus, didukung oleh komponen yang berfungsi dengan baik pula. Resonator merupakan salah satu komponen mobil yang memiliki peranan sangat penting khususnya untuk kenyamanan berkendara dan memaksimalkan performa mesin kendaraan. Oleh sebab itulah, resonator knalpot perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala.

Lalu apa itu resonator dan bagaimana cara pasangnya yang tepat? Yuk, simak ulasan Qoala berikut ini.

Apa Itu Resonator Knalpot Mobil

Apa Itu Resonator Knalpot Mobil
Sumber Foto: Sergey Nemirovsky Via Shutterstock

Resonator merupakan sebuah komponen yang terdapat pada kendaraan roda empat atau mobil yang berguna untuk meredam suara. Komponen ini memiliki sistem kerja yang cukup kompleks sehingga diperlukan perhatian khusus jika ingin tahu cara pasang resonator knalpot mobil. Resonator terletak pada exhaust system tepatnya berada di tengah dari sistem itu sendiri atau tergantung pada desain exhaust system yang terdapat pada mobil.

Resonator pada knalpot merupakan komponen yang berbentuk tabung. Knalpot mobil yang tidak menggunakan resonator bisa menimbulkan berbagai masalah. Mobil tanpa resonator biasanya akan menghasilkan suara yang lebih kasar, keras serta cenderung menimbulkan dengung di dalam kabin.

Memasang resonator pada knalpot mobil bisa memberikan kenyamanan yang lebih baik, terutama jika kendaraan digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Dengan peranan resonator yang penting ini, maka kamu perlu tahu letak resonator knalpot mobil dan tahu bagaimana cara memasangnya agar bisa berfungsi dengan baik untuk menunjang performa mesin kendaraan.

Ini Fungsi Resonator Knalpot Mobil

Resonator pada knalpot mobil memiliki fungsi yang sangat penting. Komponen ini berfungsi untuk meredam dan menghaluskan suara mobil, mengubah aliran gas buang menjadi tenaga hingga menciptakan back pressure. Berikut ini fungsi resonator knalpot mobil yang perlu kamu tahu.

1. Menghaluskan Suara Knalpot

Salah satu fungsi utama dari memasang resonator pada knalpot mobil adalah sebagai peredam suara saat mesin bekerja. Knalpot mobil yang tidak menggunakan resonator biasanya akan memiliki suara yang lebih kasar, keras dan juga menimbulkan dengung di dalam kabin. Hal ini pastinya membuat pengguna mobil menjadi tidak nyaman sehingga diperlukan resonator untuk menghaluskan suara knalpot tersebut terutama untuk resonator knalpot racing mobil.

2. Mengubah Aliran Gas Buang sebagai Tenaga

Fungsi lainnya dari memasang resonator pada knalpot mobil adalah untuk mengubah aliran gas buang menjadi tenaga. Hal ini karena knalpot mobil tidak memiliki saringan yang berfungsi sebagai jalur gas buang untuk menghasilkan tenaga dorong. Padahal gas buang dari hasil pembakaran memiliki tekanan yang cukup tinggi.

Dengan memasang resonator knalpot mobil, aliran gas buang akan dimanfaatkan sebagai tenaga sehingga mampu meningkatkan kinerja mobil. Dengan cara ini performa mesin akan menjadi lebih optimal. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar karena mobil akan terasa lebih bertenaga.

3. Menciptakan Back Pressure

Memasang resonator pada knalpot tidak hanya membuat aliran gas menjadi tenaga saja. Akan tetapi tekanan yang keluar pada resonator juga menghasilkan energi yang disebut dengan velocity energy. Energi inilah yang menghasilkan tenaga dorong. Perlu kamu ketahui bahwa gas buang dari hasil pembakaran mesin mobil memiliki tekanan yang cukup tinggi. Namun sayangnya, tekanan ini belum tentu mampu menghasilkan tenaga dorong sehingga diperlukan untuk memasang resonator.

Pemasangan resonator ini berguna untuk menciptakan back pressure atau tekanan balik pada aliran gas buang. Besarnya tekanan yang dihasilkan juga dari jenis resonator yang kamu gunakan. Jadi pastikan ketahui juga perbedaan resonator panjang dan pendek untuk mengetahui seberapa besar back pressure yang akan dihasilkan.

Cari Tahu Efek Knalpot Mobil Tanpa Resonator

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bawah resonator memiliki pengaruh yang besar terhadap performa mesin mobil. Selain fungsi utama sebagai peredam suara, resonator juga berfungsi untuk menciptakan back pressure dalam aliran gas buang. Oleh sebab itulah, jika fungsi resonator tersebut tidak ada, maka akan berdampak langsung terhadap performa mobil.

Efek knalpot yang tidak menggunakan resonator akan dirasakan langsung baik oleh pengemudi maupun penumpang. Selain suara knalpot yang bising, tenaga kendaraan saat melaju juga akan berkurang karena tekanan yang keluar dari resonator berfungsi untuk menghasilkan energi velocity sebagai tenaga agar kendaraan melaju lebih cepat. Oleh karena itu, penting untuk memasang resonator termasuk mengetahui perbedaan resonator ulir dan lurus.

Berikut ini beberapa efek atau dampak yang bisa terjadi jika knalpot mobil tidak menggunakan resonator.

1. Membuat Performa Mesin Berubah

Knalpot mobil yang tidak menggunakan resonator bisa membuat performa mesin menjadi berubah. Hal ini karena fungsi resonator adalah untuk menciptakan efek back pressure pada aliran gas buang. Back pressure ini nantinya akan menentukan irama yang terjadi pada aliran gas buang dalam semua bagian silinder.

Saat fungsi resonator knalpot mobil tidak bekerja, maka akan sangat berpengaruh terhadap performa mesin mobil. Hal ini terjadi karena tidak ada tekanan balik dari aliran gas buang sehingga membuat tenaga dorong menjadi berkurang. Hasilnya performa mesin mobil akan berkurang.

2. Suara Knalpot Menjadi Berisik

Fungsi utama dari memasang resonator adalah untuk meredam suara knalpot. Jika knalpot tidak dipasang resonator, maka suara yang keluarkan akan menjadi lebih bising dan lebih keras. Bahkan suara knalpot akan semakin bising saat akselerasi dan rpm mesin tinggi. Hal ini pastinya sangat mengganggu terutama jika kendaraan digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

Jika resonator knalpot tidak dipasang maka ketika rpm meningkat akan membuat suara yang keluar menjadi semakin meningkat volumenya. Hal ini tentu bisa mengganggu pengemudi sekaligus pengendara lain di jalan.

3. Berpengaruh Terhadap Konsumsi Bahan Bakar

Adanya perubahan terhadap performa mesin mobil pastinya juga berdampak pada konsumsi bahan bakar kendaraan. Hal ini membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros jika dibandingkan kamu menggunakan resonator knalpot. Adanya resonator pada knalpot baik berfungsi dengan baik atau tidak, pasti sangat berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar.

Resonator adalah komponen yang bisa kamu manfaatkan untuk menghemat bahan bakar. Jadi selain membuat suara knalpot menjadi lebih halus serta meningkatkan performa mesin mobil, kamu juga mendapatkan keuntungan lain, yaitu lebih hemat bakar. Hal ini pastinya sangat menguntungkan terutama jika kamu memiliki mobilitas yang cukup tinggi.

Dengan pentingnya fungsi resonator pada knalpot mobil, maka usahakan untuk selalu menggunakannya. Meskipun saat ini banyak anak muda yang melakukan modifikasi mobil dengan melepas resonator knalpot agar mendapatkan suara yang lebih keras, akan tetapi hal tersebut cukup merugikan bagi performa mesin dan konsumsi bahan bakar. Jadi sebaiknya tetap gunakan cara pasang resonator knalpot mobil agar kendaraan berfungsi dengan baik.

Cara Pasang Resonator Knalpot Mobil

Resonator memiliki sistem kerja yang cukup kompleks sehingga untuk memasangnya diperlukan perhatian dan keterampilan agar bisa berfungsi dengan baik. Jadi cara memasang resonator knalpot mobil yang paling tepat adalah dengan membawa ke bengkel resmi agar dikerjakan oleh tenaga profesional sehingga sehingga hasilnya juga akan lebih maksimal.

Cara pasang resonator mobil manual dan matic juga berbeda tergantung dari jenis dan desain mobil yang kamu miliki. Letak dari resonator sendiri biasanya tergantung dari sistem knalpot itu sendiri. Ada resonator yang dipasang di bagian depan catalytic converter atau dekat dengan header, tetapi ada juga yang diletakkan di belakang catalytic converter alias berdekatan bersama muffler.

Cara memasang resonator knalpot juga tergantung jenis resonator yang kamu gunakan apakah jenis resonator panjang atau pendek. Selain itu, cara pasang resonator knalpot mobil juga tergantung dari jenis resonator ulir atau lurus. Akan tetapi secara umum, cara memasang resonator pada knalpot mobil adalah dengan cara di las untuk menyambungkan dengan komponen knalpot yang lain.

Perlu kamu ketahui, pemasangan resonator harus dilakukan dengan tepat jika ingin berfungsi dengan baik. Jika tidak tepat, justru akan mendatangkan masalah untuk kendaraan yang bisa membuat performa mesin mobil menjadi berkurang. Jadi lebih baik serahkah urusan pemasangan resonator knalpot mobil kepada bengkel yang sudah berpengalaman.

Pertanyaan Umum Seputar Cara Pasang Resonator Knalpot Mobil

Berikut ini beberapa pertanyaan umum seputar cara pasang resonator knalpot mobil yang kerap ditanyakan.

1. Dimana Letak Resonator Knalpot Mobil?

Resonator merupakan sebuah komponen mobil yang berfungsi untuk meredam suara knalpot. Komponen ini terletak pada exhaust system tepatnya berada di tengah dari sistem itu sendiri. Posisi resonator alpino juga tergantung dari desain exhaust system yang terdapat pada kendaraan.

Ada resonator yang dipasang di bagian depan catalytic converter atau dekat dengan header. Namun ada pula yang diletakkan di belakang catalytic converter atau berdekatan bersama muffler. Meskipun demikian, fungsinya tetap sama yaitu untuk meredam suara, mengubah aliran gas buang menjadi tenaga dan menciptakan back pressure untuk meningkatkan tenaga mesin mobil.

2. Apa Perbedaan Resonator Panjang dan Pendek?

Pada dasarnya, baik resonator panjang maupun pendek memiliki fungsi yang sama. Penggunaan resonator panjang atau pendek biasanya tergantung dari kebutuhan dan jenis mobil yang digunakan. Resonator panjang membuat suara knalpot menjadi lebih halus. Sebaliknya, jika kamu memilih cara membuat resonator mobil menjadi pendek, maka suara knalpot yang dihasilkan akan terdengar lebih berisik.

Pemilihan resonator panjang atau pendek tidak mempengaruhi fungsi utama komponen itu sendiri. Jadi perbedaan resonator panjang dan pendek hanya sebatas ukuran yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan kendaraan. Meskipun demikian, akan lebih baik untuk tidak melakukan modifikasi resonator bawaan pabrik karena lebih aman dan lebih baik jika dibandingkan dengan melakukan modifikasi atau bahkan menghilangkan resonator dari knalpot.

3. Apa Perbedaan Resonator Ulir dan Lurus?

Resonator ulir dan lurus sebenarnya memiliki fungsi yang sama yaitu untuk meredam suara knalpot dan menciptakan back pressure. Akan tetapi menurut beberapa orang, resonator ulir bisa membuat suara knalpot menjadi lebih mendem. Sedangkan pada resonator tipe lurus, suara yang dikeluarkan knalpot halus akan tetapi tidak mendem. Pada akhirnya, semuanya tergantung dari selera masing-masing pemilik kendaraan. Untuk posisi, letak resonator knalpot mobil baik ulir maupun lurus juga sama yaitu berada exhaust system knalpot.

3. Apa Perbedaan Resonator dan Muffler?

Resonator merupakan komponen yang ada pada kendaraan roda empat atau mobil yang berfungsi untuk meredam suara. Letak komponen ini biasanya tergantung dari sistem knalpot itu sendiri. Ada resonator yang dipasang di bagian depan catalytic converter atau dekat header, tapi ada juga yang diletakkan di belakang catalytic converter atau berdekatan dengan muffle.

Selain untuk meredam suara knalpot, fungsi resonator knalpot mobil juga untuk mengubah aliran gas buang menjadi tenaga sekaligus menciptakan back pressure. Dengan fungsi yang penting tersebut, knalpot yang tidak dilengkapi dengan resonator akan berdampak terhadap performa mesin kendaraan. Tidak hanya itu, knalpot yang tidak menggunakan resonator juga memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih besar jika dibandingkan dengan knalpot yang menggunakan resonator.

Sedangkan muffler merupakan bagian seperti tabung berukuran cukup besar yang berada di bagian belakang knalpot mobil. Komponen ini berfungsi untuk meredam suara dari gas buang sebelum dikeluarkan melalui exhaust tip. Selain itu, muffler juga berfungsi untuk menambah performa yang dihasilkan oleh mesin, meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar, mengurangi emisi gas buang dan untuk menambah aspek penampilan kendaraan.

Sepintas muffle dan resonator fungsi memang sama untuk meredam suara knalpot. Akan tetapi keduanya memiliki cara kerja yang berbeda dan letak yang berbeda namun sama-sama menjadi komponen dari knalpot mobil yang berfungsi untuk meredam suara.

4. Apa Perbedaan Resonator Panjang dan Pendek?

Resonator panjang dan pendek sebenarnya hanya berbeda ukuran saja. Akan tetapi tetap memiliki fungsi yang sama yaitu untuk meredam suara knalpot, mengubah aliran gas buang menjadi tenaga dan menciptakan back pressure. Perbedaan resonator panjang dan pendek biasanya terletak pada harga resonator knalpot mobil tersebut dan suara yang dikeluarkan.

Resonator panjang biasanya membuat suara knalpot menjadi lebih halus. Sebaliknya, jika kamu memilih resonator mobil yang pendek, maka suara knalpot yang dihasilkan akan terdengar lebih berisik. Jadi kamu bisa memilih jenis resonator panjang atau pendek sesuai kebutuhan kendaraan karena pada dasarnya memiliki fungsi yang sama.

Agar mobil memiliki performa yang baik, maka kamu harus memastikan semua komponen berfungsi dengan baik termasuk resonator knalpot. Meskipun tidak terlihat, akan tetapi komponen ini memiliki fungsi yang sangat penting untuk kendaraan. Tidak hanya untuk kenyamanan berkendara saja, akan tetapi juga mempengaruhi performa mesin mobil. Maka dari kamu harus tahu perbedaan resonator dan muffler agar bisa melakukan pengecekan secara berkala.

Saat ini jenis dan pilihan resonator knalpot juga semakin beragam. Ada jenis resonator ulir dan lurus, ada juga jenis resonator panjang dan pendek. Sebelum memilih untuk memasangnya, pastikan kamu telah mengetahui perbedaan resonator panjang dan pendek agar bisa memilih sesuai dengan kebutuhan kendaraan. Dengan begitu resonator knalpot akan berfungsi dengan lebih optimal.

Itulah beberapa hal mengenai resonator knalpot mobil yang perlu kamu ketahui. Untuk menjaga performa mobil selalu baik, kamu harus memastikan semua komponen dalam keadaan bagus termasuk resonator knalpot. Dengan fungsinya yang sangat penting, pastikan cara pasang resonator knalpot mobil sesuai standar pabrik karena akan berpengaruh terhadap performa mesin kendaraan kamu.

Baca informasi menarik lainnya seputar otomotif di Qoala Blog semacam mobil 500 jutaan terbaik. Dan lihat asuransi mobil terbaik hanya di Qoala Apps.