Akhir-akhir ini, banyak sekali bermunculan jenis sepeda yang menghiasi jalanan kota. Dari jenis sepeda lipat, sepeda fixie, sepeda gunung, hingga sepeda onthel pun hadir mengisi jalanan Kota. Bahkan jalur khusus sepeda pun sudah banyak disediakan oleh pemerintah.

Sepeda bisa dibilang masih menjadi alat transportasi favorit sejak dulu hingga saat ini. Banyak juga sekarang ini yang mulai berbondong-bondong memiliki sepeda. Bahkan sekarang ini sepeda tidak hanya untuk olahraga atau hobi saja, tapi juga sudah menjadi gaya hidup.

Tak sedikit orang yang mulai menjadikan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari. Oleh karena itulah, alat transportasi satu ini banyak digandrungi oleh seluruh lapisan masyarakat. Dari anak-anak hingga dewasa sekalipun. Kepopulerannya itulah yang membuat munculnya jenis sepeda.

Nah, bahasan kali ini Qoala akan membahas macam-macam sepeda yang perlu kamu ketahui, dan cara memilih sepeda untuk kamu yang mau membeli sepeda. Hal ini bertujuan agar kamu dalam memilih jenis sepeda sesuai dengan kebutuhan dan kegunaannya.

Jenis-jenis Sepeda Berdasarkan Kegunaannya

jenis sepeda untuk sehari-hari
Sumber Foto: Odua Images via. Shutterstock

Setelah kembali populer dan menjadi tren, jenis sepeda kini beragam macamnya. Bahkan baru-baru ini juga mulai bermunculan jenis sepeda listrik. Jenis sepeda ini terkadang membuat kita bingung harus memilih jenis sepeda seperti apa yang sesuai. Nah, sebelum membahas lebih jauh lagi cara memilih sepeda seperti apa, kamu perlu mengenal dulu macam-macam model sepeda berdasarkan kegunaannya. Simak ya!

1. Sepeda Lipat (Folding Bikes)

Jenis sepeda pertama yang perlu kamu tau adalah sepeda lipat atau folding bikes. Tipe sepeda satu ini bisa dibilang sepeda yang memiliki banyak penggemar. Padahal dari namanya saja sudah membuat kita heran, memang ada sepeda yang bisa dilipat? Ternyata memang ada.

Jadi, jenis sepeda lipat ini adalah sepeda yang bisa dilipat sehingga memudahkan pengguna untuk menyimpan atau membawanya ke mana-mana. Bahkan kini, KRL (Kereta Rel Listrik) saja sudah mengizinkan bagi penumpang yang membawa jenis sepeda satu ini.

Tipe sepeda lipat ini juga cocok untuk rute pendek dan jalanan beraspal. Tipe sepeda ini juga cocok untuk kamu pergi ke kantor, kuliah, atau sekadar untuk jalan-jalan.

Jenis sepeda lipat ini dibedakan menjadi beberapa ukuran, yaitu ukuran standarnya ada di 16 inci dan 20 inci, dan ukuran besarnya ada di 24 inci. Kalau soal harga bergantung dengan merknya. Pasalnya ada jenis sepeda lipat dengan harga yang fantastis. Tapi kembali lagi, sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kegunaan dari sepeda lipat itu sendiri.

2. Fixie Bike

Jenis sepeda fixie ini biasanya banyak digunakan dikalangan remaja, karena desainnya yang unik dan colorful. Secara penglihatan, sebenarnya sepeda fixie ini memiliki roda seperti roda sepeda balap. Bahkan frame sepeda ini juga terlihat seperti sepeda balap. Hanya saja itu, fungsi jenis sepeda fixie ini tidak sama dengan sepeda gunung.

Hal lainnya mengenai tipe sepeda fixie ini adalah mekanisme pergerakan roda yang tidak bebas atau dengan kata lain tidak seperti sepeda pada umumnya. Bagaimana mekanismenya? Jadi, kalau dikayuh ke depan, pedal dan ban sepeda ini juga ikut bergerak mengikuti gaya yang dikeluarkan.

Tidak hanya itu saja, kalau sepeda pada umumnya tidak bisa dikayuh ke belakang, beda halnya dengan sepeda satu ini. Jenis sepeda fixie ini kita bisa menggerakan roda ke depan maupun ke belakang. Dan menariknya lagi, tipe sepeda ini tidak memiliki rem tangan. Jadi kalau mau berhenti, kamu hanya perlu menggerakan roda ke arah berlawanan.

Sejarah mengatakan bahwa di Velodrome, dulunya sepeda fixie ini biasa digunakan untuk balapan sepeda dengan track khusus. Tapi kini jenis sepeda fixie ini lebih sering digunakan untuk sehari-hari.

3. Sepeda Angkut

Jenis sepeda satu ini kerap kali dikenal sepeda onthel atau sepeda angkut. Sepeda ini biasanya digunakan untuk mengangkut barang ataupun orang. Sepeda onthel ini termasuk jenis sepeda classic.

Menariknya, sepeda ini mampu membawa beban yang lumayan berat. Hal itu dikarenakan diameter roda yang besar dan rangka besi yang kuat juga. Pada zaman dahulu, sepeda ini biasanya digunakan untuk mengantar surat dan barang angkutan lainnya.

Kalau sekarang, jenis sepeda Onthel ini termasuk barang antic dan banyak diburu para kolektor sepeda, makin tua usia sepeda, semakin mahal harganya. Meskipun terkesan jadul atau tapi tipe sepeda ini masih memiliki peminat walaupun hanya bisa digunakan sekedar untuk jalan-jalan saja.

4. Sepeda Tandem

Jenis sepeda satu ini terbilang unik, namanya sepeda tandem. Sepeda tandem ini merupakan sepeda yang dirancang khusus untuk digunakan oleh beberapa orang sekaligus. Jenis sepeda ini kerap kali ditemui di tempat-tempat wisata seperti, pantai, taman bermain, dsb.

System pedal yang terhubung satu sama lain membuat penggunanya harus mengayuh secara bersamaan. Jadi, cocok sekali digunakan bersama keluarga, teman, kerabat, atau pasangan. Biasanya tipe sepeda ini bisa digunakan hingga 2-4 pedal. Semakin banyak pedalnya semakin ringan mengayuhnya.

5. Sepeda Kota (City Bike)

Sepeda Kota atau city bike di Indonesia kerap kali dianggap jenis sepeda wanita. Mengapa demikian? Mungkin karena biasanya sepeda ini memiliki keranjang di depannya. Padahal, jenis sepeda kota ini bisa digunakan oleh wanita maupun pria. Bahkan di Negara luar misalnya Jepang, tipe sepeda ini biasa digunakan untuk bekerja.

Di Indonesia sendiri, jenis sepeda ini ditemukan di pusat kota. Pemerintah banyak menyediakan sepeda ini untuk digunakan secara umum di beberapa pusat kota Jakarta. Namun memang membutuhkan semacam aplikasi untuk menggunakannya.

6. Touring Bike

Buat kamu yang suka berpetualang, jenis sepeda satu ini cocok untuk kamu miliki. Touring bike atau Sepeda touring ini merupakan sepeda yang dirancang khusus untuk melakukan perjalanan jarak jauh. Selain itu, sepeda touring ini memiliki rangka sepeda yang kuat sehingga dapat membawa barang-barang perjalanan kamu yang disematkan di sisi bagian sepeda.

7. MTB (Sepeda Gunung)

Jenis sepeda MTB atau Mountain Bike ini cocok digunakan di area pegunungan dengan medan yang berat. Menelisik sejarahnya, Sepeda gunung atau Mountain Bike ini dicetuskan ke public pertama kali pada tahun 1970 di sebuah perbukitan San Francisco. Sepeda gunung ini biasanya memiliki rangka yang terbuat dari pipa ukuran besar agar sepeda kuat dan kokoh dibandingkan sepeda umum lainnya.

Ukuran roda jenis sepeda gunung ini biasanya berukuran 26 inci. Tapak ban tipe sepeda ini biasanya lebar sehingga memiliki kemampuan cengkram tanah dan batu di area perbukitan. Selain itu, sepeda gunung memiliki 3 gear depan dan 10 gear belakang. Jenis sepeda gunung ini juga bergantung dari suspense dan medan yang dilalui. Jadi, perlu diperhatikan baik-baik cara memilih sepeda gunung yang sesuai dengan kebutuhan.

8. BMX

Sepeda BMX atau Bicycle Motorcross ini sepeda yang dirancang untuk atraksi dan freestyle. Jenis sepeda BMX ini merupakan salah satu olahraga populer yang terkenal dari California, Amerika Serikat tahun 1960-an. Bahkan Indonesia pernah mengirim seorang atlet putra sepeda BMX untuk bertanding di Olimpiade Rion pada tahun 2018 lalu.

Jenis sepeda BMX ini memang terbilang populer di kalangan milenial sekarang ini. Bahkan pemerintah juga sudah banyak menyediakan sarana bermain atau latihan yang layak untuk para penggiat sepeda BMX. Sepeda BMX memiliki roda yang tidak begitu besar, dengan bingkai yang kecil dan agak miring, serta jok yang rendah. Jadi, membuat para pengguna sepeda ini tetap seimbang walaupun melakukan aksi yang ekstrem.

9. Commuter Bike

Sepeda commuter Bike ini khusus dirancang untuk sepeda bepergian jauh ataupun dekat. Oleh sebab itu, sepeda ini dilengkapi dengan lampu penerang di bagian depan dan belakang. Commuter bike ini bisa dibilang seperti sepeda pada umumnya, yang biasa dipakai untuk berpergian.

Dibutuhkannya penerang agar memudahkan penglihatan jika harus pergi saat pagi buta maupun malam hari. Selain itu, sepeda ini juga dilengkapi dengan chain guard untuk melindungi bagian rantai agar kain celana panjang tidak tersangkut.

10. Cyclo-Cross

Sepeda Cyclo-Cross ini merupakan jenis sepeda balap dengan trek yang multi kondisi. Biasanya Balap sepeda jenis ini tidak hanya butuh kecepatan pengendaranya, namun juga butuh teknik yang ciamik dalam menaklukkan kontur trek yang becek, tanah liat, berpasir, dan cadas. Beda halnya dengan road bike yang cenderung balapan di trek yang relative rata.

Komponen jenis sepeda ini dirancang lebih kuat dibanding sepeda balap lainnya. Bahan sepedanya ini juga terbuat dari baja tebal dengan kekuatan maksimum. Hal itu agar sepeda dapat mengimbangi benturan, gundukan, dan lompatan. Ukuran ban yang digunakan tipe sepeda ini juga terbilang besar dibandingkan dengan sepeda balap lainnya.

11. Sepeda Balap

Sepeda balap atau yang kerap dikenal dengan roadbike ini merupakan sepeda yang biasa digunakan atlet profesional untuk perlombaan. Jenis sepeda roadbike ini dirancang secara khusus dengan bobot yang ringan dibanding sepeda lainnya. Bahkan sekarang ini jenisnya sudah semakin canggih, ada jenis sepeda statis yang dipakai juga untuk latihan para atlet sepeda balap.

Soal kecepatan jangan lagi ditanya, namanya juga sepeda balap pasti lebih cepat. Biasanya jenis sepeda roadbike ini lebih cocok digunakan di jalanan yang mulus dan rata seperti aspal. Khas dari sepeda roadbike dilihat dari setirnya yang berbentuk melengkung. Hal itu karena agar para atlet dapat menemukan posisi yang ideal untuk mengendarainya.

12. Sepeda Randonneur/Audax

Masih membahas jenis sepeda balap, namun sepeda balap satu ini dinamai sama seperti sebuah cabang olahraga balap sepeda jarak jauh tertua di dunia, yaitu Randonneur atau Audax. Bentuk dari jenis sepeda ini perpaduan dari sepeda balap dengan sepeda travelling. Jadi, sepeda ini khusus dirancang dengan kecepatan yang stabil. Indonesia sendiri kerap kali mengirim atletnya untuk mengikuti ajang lomba jenis sepeda ini.

13. Freeride

Masih dengan jenis sepeda yang dinamai sama dengan cabang olahraga, yaitu Sepeda Freeride. Sepeda ini biasanya digunakan untuk melakukan atraksi di atas udara. Tipe sepeda ini berkaitan erat dengan downhill dan dirt jump. Buat kamu yang sering lihat atraksi sepeda di udara, sepeda Freeride ini lah yang sering digunakan pada perlombaan tersebut.

14. Trekking Bike

Jenis sepeda satu ini bisa dibilang hampir sama dengan touring bike. Bedanya jalan yang dilalui sepeda ini tergolong cukup rumit. Selain itu, Trekking Bike ini dilengkapi tempat keranjang yang cukup menampung banyak barang dan juga lampu penerangan. Buat kamu yang gemar melakukan trekking, tipe sepeda ini cocok untuk menemani kamu melakukan perjalanan.

15. Downhill

Jenis sepeda terakhir yang perlu kamu ketahui adalah sepeda Downhill. Tipe sepeda satu ini cocok buat kamu yang gemar olahraga ekstrem. Karena, sepeda ini dirancang untuk jalanan yang tidak rata, bahkan sangat cocok juga untuk menuruni perbukitan. Oleh karenanya, sepeda ini dirancang sangat kuat, dengan ban yang besar agar kestabilan sepeda terjaga. Oleh karenanya, sepeda ini mampu digunakan di turunan dan di tanah yang curam sekalipun.

Rekomendasi Sepeda untuk Anak-Anak

jenis sepeda untuk anak-anak
Sumber Foto: Monkey Business Images via. Shutterstock

Setelah membahas banyaknya jenis sepeda, tidak lengkap rasanya kalau kita tidak membahas juga sepeda untuk anak-anak. Sepeda bisa dibilang alat transportasi untuk semua umur. Bahkan sepeda itu bisa hampir ada disemua kegiatan, seperti sepeda untuk hobi, jualan, olahraga, dan lain sebagainya.

Jadi, tidak ada salahnya jika Qoala juga merekomendasikan macam-macam sepeda untuk anak-anak. Berikut daftarnya:

1. Sepeda Anak London Taxi Kick Bike

Rekomendasi sepeda untuk anak-anak pertama dari merk London Taxi Kick Bike. Jenis sepeda ini dikenal memiliki bobot yang ringan, sehingga memudahkan kita untuk membawanya kemana-mana. Bobotnya yang hanya 2,9 kg juga memudahkan anak-anak untuk menggunakannya.

Hal menarik lainnya, jenis sepeda ini roda dua ini ternyata tidak ada sadel untuk mengayuhnya. Mengapa demikian? Ternyata London Taxi Kickbike ini memang dirancang untuk melatih keseimbangan anak. Jadi, setelah itu anak bisa langsung menggunakan sepeda roda dua tanpa ban tambahan.

Soal harga, London Taxi Kickbike ini dibanderol dengan harga sekitar 1,4 juta hingga 2 juta rupiah. Dilihat dari kualitas sepedanya, dengan harga segitu masih cukup terjangkau. Bahkan sepeda ini menggunakan ban EVA Polimer yang ringan tanda perlu udara.

2. United BMX 12 Inch Aero Line

Setelah melihat sepeda asal inggris, kini kita ada rekomendasi sepeda dalam negeri, yaitu United BMX 12 Inch Aero Line. Sepeda untuk anak-anak ini cocok untuk anak usia 2-5 tahun. Dilengkapi dengan empat roda terdiri dari dua roda tambahan, yang dapat membantu anak menggunakannya.

Jenis sepeda satu ini terbuat dari bahan Alloy Magnesium yang kuat sehingga membuat sepeda ini awet dan tahan lama. Soal harga, sepeda united ini dibanderol dengan sekitar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. Selain itu, tidak hanya dilengkapi oleh roda tambahan, terdapat juga aksesoris tambahan tempat botol minum dibagian belakang.

3. Polygon Alice 16 Inch

Selanjutnya, ada sepeda untuk anak-anak usia 3-5 tahun, yaitu Polygon Alice 16 inch. Sepeda ini khusus untuk anak perempuan, karena di desain girly dengan warna khusus anak perempuan, seperti light pink, purple, dan tosca. Selain itu, rangka tipe sepeda juga terbuat dari Hi-ten Steel berkualitas tinggi.

Sepeda ini juga dilengkapi banyak aksesoris bawaan, seperti keranjang depan, dudukan penumpang, dan roda tambahan yang mudah dilepas pasang. Soal harga, sepeda Polygon Alice ini dibanderol dengan harga Rp1,2 juta hingga Rp1,5 juta.

4. Wimcycle Tricycle Batman W60A

Rekomendasi sepeda untuk anak-anak selanjutnya adalah Wimcycle Tricycle Batman W60A. Sepeda ini memiliki 3 roda dengan berbagai macam karakter. Tipe sepeda ini cocok untuk anak usia 2-5 tahun.

Hal menarik lainnya, tersedianya alunan music yang berguna untuk menemani anak saat bermain dengan sepeda ini. Jadi, anak akan semakin tertarik dengan sepeda yang diiringi musik. Untuk harga, sepeda ini dibanderol dengan harga yang terjangkau, yaitu Rp575 ribu hingga Rp650 ribu.

5. Sepeda Lipat Anak IIMO 02

Rekomendasi sepeda untuk anak-anak selanjutnya adalah sepeda lipat anak IIMO 02. Sepeda ini diklaim telah mengikuti standar kualitas Negara Jepang dan Eropa. Jenis sepeda roda tiga ini, menggunakan material yang berkualitas dan desain yang inovatif. Bahkan sepeda ini dapat dilipat dengan one click sehingga memudahkan kita dan tidak memakan tempat dalam penyimpanan.

Selain itu, tingkat keamanan sepeda ini tinggi karena sepeda ini dilengkapi dengan sabuk pengaman, dan pegangan dorongan untuk mengatur arah jalannya sepeda ini. Soal harga, sepeda ini memang dibanderol dengan harga yang terbilang lumayan mahal. Harganya sekitar Rp4 juta hingga 4,5 juta rupiah.

6. Evergreen BMX 20

Rekomendasi selanjutnya adalah sepeda untuk anak-anak usia 8 tahun yaitu Evergreen BMX 20. Selayaknya sepeda BMX umumnya, stang sepeda ini dapat diputar hingga 360 derajat. Hal lainnya, sepeda dengan fork rigid ini memiliki low step frame, yang bertujuan memudahkan anak-anak ketika proses naik dan turun.

Sepeda ini juga terbuat dari bahan High Tensile Steel yang berkualitas. Dengan ukuran ban 20 x 19.5 dilengkapi velg alloy double wall. Soal harga, Evergreen BMX 20 ini dibanderol dengan harga sekitar Rp825 ribu hingga Rp1,1 juta.

7. Mini Aleoca Livia 12 Inch

Rekomendasi sepeda untuk anak-anak terakhir adalah Mini Aleoca Livia 12 Inch. Sepeda ini sengaja didesain lebih fun dan playfull, sehingga cocok sekali untuk anak usia 2-4 tahun. Terbuat dari bahan tensile steel yang kuat, sepeda ini dilengkapi keranjang di bagian depan dan sepeda ini juga sudah berlabel SNI. Selain itu, sepeda ini juga dilengkapi dengan penutup pelindung rantai dan spakbor di belakang, sehingga keamanan sepeda anak ini terjamin. Untuk harga sepeda mini aleoca Livia ini dibanderol dengan harga Rp960 ribu hingga Rp1,2 juta.

Cara Memilih Jenis Sepeda dan Ukurannya Bagi Pemula

tips memilih sepeda dari berbagai ukuran
Sumber Foto: biletskiyevgeniy.comvia. Shutterstock

Setelah membahas panjang lebar mengenai jenis sepeda, kali ini Qoala juga akan berbagi tips bagaimana cara memilih jenis sepeda dan ukurannya bagi pemula. Nah, buat kamu yang mau membeli sepeda, berikut ini tipsnya memilih jenis sepeda yang sesuai kebutuhan kamu. Simak ya!

1. Kenali Jenis dan Tipe Sepeda dengan Baik

Kamu si pemula harus mengetahui dahulu, “tujuan beli atau punya sepeda untuk apa?”. Karena banyak sekali ragam alasan seseorang memiliki sepeda, entah untuk hobi saja, olahraga, atau ngikutin tren yang ada. Jadi pastikan kamu tau dulu, apa tujuan kamu punya sepeda.

Setelah sudah paham dan tau apa tujuanmu, baru deh kamu sesuaikan tujuan kamu itu dengan tipe sepeda yang kamu butuhkan. Misalnya, kamu butuh sepeda untuk jalan-jalan santai saja, kamu bisa memilih jenis sepeda lipat. Atau kamu mau menekuni olahraga sepeda, ada jenis sepeda roadbike, sepeda gunung, dsb.

Ada banyak sekali macam-macam sepeda. Memilih sepeda yang baik bukanlah perkara mudah. Kamu akan kesulitan memilih jenis sepeda jika kamu tidak mengetahui kebutuhan kamu mempunyai sepeda. Jadi, jangan sampai salah memilih jenis sepeda dengan kebutuhan kamu.

2. Tentukan Budget untuk Jenis Sepeda yang Kamu Inginkan

Selanjutnya, tentukan budget atau uang untuk jenis sepeda yang kamu inginkan. Tapi ingat, sesuaikan kebutuhan kamu bersepeda dengan kemampuan kamu. Sekarang ini memang banyak jenis sepeda yang memiliki harga yang cukup fantastis, bahkan sebagian orang menganggap itu sebuah investasi.

Apalagi dengan banyaknya tipe sepeda dengan bergam merk dan kualitas, pasti banyak membuat pemula bimbang memilih sepeda apa. Oleh karenanya, kamu patutnya menentukan budget untuk kebutuhan bersepeda kamu, agar tidak sia-sia dalam memiliki sepeda.

3. Pilih Spesifikasi Sepeda yang Sesuai Ukuran Tubuh

Pastikan spesifikasi sepeda yang kamu inginkan sesuai dengan ukuran tubuh. Bagaimana cara menyesuaikanya? Caranya dengan mengukur tinggi badan dan sesuaikan dengan tabel ukuran sepeda yang kamu inginkan. Hal itu bertujuan agar kamu dapat menjaga keseimbangan sepeda dengan ukuran tubuh.

4. Pertimbangkan Material Sepeda dengan Wilayah Tempat Tinggal

Material sepeda juga termasuk hal penting yang harus diperhatikan. Karena, awet dan tidaknya sepeda kamu juga bergantung dengan material sepeda. Selain itu, material sepeda juga berpengaruh dengan wilayah di mana sepeda digunakan.

Jadi, misalnya kalau memang kamu ingin sepeda buat di perbukitan, pilihlah jenis sepeda gunung atau tipe sepeda dengan ban khusus perbukitan. Jadi, jangan sesuaikan material sepeda yang kamu pilih dengan wilayah tempat tinggal.

5. Pilih Jenis Sepeda Full Bike yang Tidak Perlu Dirakit

Hal mudah dalam memilih sepeda yang baik untuk pemula adalah memilih jenis sepeda full bike. Hal itu lebih mudah dibanding harus membeli sepeda yang dirakit. Mengapa demikian? Karena untuk pemula merakit sepeda itu perkara rumit, belum lagi harus menemukan tempat untuk merakitnya. Jadi, ada baiknya kamu para pemula yang berencana membeli sepeda, pilihlah sepeda full bike.

6. Lakukan Perawatan Rutin Agar Sepeda Tetap Awet

Semahal apapun harga sepedamu, atau sebagus apapun sepedamu, kalau tidak dirawat semuanya akan sirna. Perawatan sepeda kerap kali dianggap sepele, padahal dengan merawat sepeda kamu akan memiliki sepeda dengan umur yang panjang. Bagaimana merawatnya? Rutin membersihkan bodi sepeda, perhatikan kebersihan rantai dan ban juga, rem pada sepeda juga perlu diperhatikan, cek tekanan ban sepeda, dan yang terakhir perhatikan juga tempat penyimpanan sepeda itu sendiri.

Beberapa waktu belakangan ini memang sepeda menjadi primadonanya banyak orang. Hampir semua orang mulai tertarik dengan alat transportasi gowes satu ini. Tidak sedikit juga yang menjadikan sepeda sebagai alat olahraga alternative yang mudah dan menyenangkan. Akan tetapi, kamu sebagai pemula bersepeda perlu memperhatikan banyak hal sebelum memiliki sepeda yang dibutuhkan.

Salah satu hal yang patut pesepeda pemula perhatikan adalah jenis sepeda yang dibutuhkan. Banyak orang yang bersepeda hanya mengikuti trend saja. Akhirnya, membeli sepeda yang kurang cocok untuk dirinya dan tujuannya bersepeda. Misalnya membeli sepeda tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya. Hal itu sering kali terjadi, dan membahayakan si pengguna.

Mengapa demikian? Karena sepeda yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh akan mengganggu keseimbangan si pengguna. Jadi, si pengguna akan mengalami ketidakseimbangan dalam bersepeda, yang dapat berakibat fatal untuk kesehatannya. Ada baiknya hal tersebut sangat diperhatikan dalam memulai untuk bersepeda.

Selain itu, kamu juga memproteksi diri kamu dengan asuransi kesehatan. Sedikit banyak, asuransi kesehatan juga hal penting yang harus kamu perhatikan, mengingat banyaknya risiko yang terjadi pada pengguna sepeda. Kamu bisa memilih asuransi kesehatan terbaik dengan premi menarik di Qoala App. Jangan lupa juga buat kunjungi Qoala Blog agar kamu mendapatkan berbagai literasi tentang asuransi dan informasi lainnya.