Tak bisa dipungkiri, Indonesia memiliki aneka ragam sumber daya, mulai dari sumber daya flora, fauna, maupun budaya. Namun, pastinya hal ini akan mengundang risiko yang tak bisa diduga.

Seperti yang diketahui, Indonesia berada di area ring of fire atau cincin api, sehingga merupakan area yang rawan terjadinya bencana. Oleh sebab itu, kamu perlu memiliki solusi dari segala kemungkinan risiko bencana yang akan terjadi. Seperti misalnya, memiliki asuransi bencana.

Ada banyak asuransi bencana yang bisa kamu jadikan sebagai pertimbangan. Lantas, bagaimana penjelasan mengenai asuransi bencana alam ini? Berikut Qoala berikan penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Asuransi Bencana Alam

Apa Itu Asuransi Bencana Alam
Sumber Foto: NaMong Productions Via Shutterstock

Secara definisi, asuransi bencana merupakan sebuah program mitigasi atas potensi kerugian yang mungkin timbul disebabkan oleh adanya bencana, seperti gempa bumi maupun banjir. Produk tersebut berada dalam kelompok atau jenis Asuransi Kerugian dan perlindungan yang diberikan tidak hanya sebatas pada gempa bumi dan banjir semata.

Sebagai informasi, dalam Polis Standar Asuransi Gempa Bumi Indonesia – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dijelaskan bahwa mengenai risiko gempa bumi, letusan gunung berapi, kebakaran dan ledakan yang mengikuti terjadinya gempa bumi dan letusan gunung berapi serta tsunami ditanggung oleh perusahaan Asuransi.

Tapi untuk mendapatkannya, kamu harus memiliki produk asuransi properti, kebakaran atau kendaraan bermotor dulu sebelumnya. Sebab, klausul tersebut merupakan jaminan yang harus kamu perluas dalam polis standar.

Oleh karena itu, premi asuransi yang dibayarkan pastinya lebih mahal dari biasanya. Apalagi dilihat dari besarnya risiko yang bisa ditanggung, sepertinya cukup masuk akal untuk melakukan perluasan jaminan. Apalagi bagi kamu yang selama ini tinggal di wilayah sering terjadi bencana.

Hitung dengan baik terkait perluasan seperti apa yang kamu butuhkan, apakah asuransi banjir, gempa bumi atau seluruhnya. Untuk memperlihatkan gambaran premi yang harus dibayarkan, kamu bisa menggunakan rumus Jumlah pertanggungan x Rate Premi. Hasilnya adalah premi yang harus kamu bayarkan untuk mendapatkan perluasan asuransi tersebut.

Manfaat Asuransi Bencana Alam

Lalu apa saja manfaat asuransi bencana alam ini? Asuransi bencana alam, dapat ditambahkan dalam asuransi properti dalam bentuk polis yang terpisah. Tak cuma itu, bisnis asuransi ini juga dapat dijadikan sebagai perluasan jaminan untuk asuransi kendaraan bermotor. Seperti yang disebutkan bahwa asuransi bencana alam memiliki beberapa fitur, yakni:

  • Sebagai polis pelengkap mengikuti polis Asuransi untuk Bangunan dan Kendaraan Anda
  • Menggunakan Polis Standard Asuransi Gempa Bumi Indonesia (PSAGBI).
  • Pembayaran ganti rugi dalam waktu 30 hari kalender sejak kesepakatan tertulis mengenai jumlah penggantian klaim.

Sementara itu, dari sumber yang berbeda juga disebutkan bahwa asuransi harta benda yang bisa dijadikan perluasan dari asuransi bencana alam memiliki tiga fitur. Pertama, flexas cover policy, menanggung risiko-risiko: kebakaran, petir, ledakan, dan asap kebakaran. Flexas cover policy, dapat diperluas dengan menanggung risiko-risiko: kerusuhan, pemogokan, penghalangan bekerja dan huru-hara, tanah longsor, badai angin topan dan banjir, tanah longsor, dan beberapa perluasan lainnya.

Kedua, property all risk (PAR) atau industrial all risk (PAR) policy, yang merupakan polis asuransi yang comprehensive menanggung risiko flexas dan hampir semua perluasan-perluasannya termasuk menjamin risiko yang dikategorikan sebagai accidental damage, namun tentu saja setiap polis terdapat pengecualian-pengecualian.

Terakhir, polis asuransi gempa bumi, adalah polis yang polis yang akan menyempurnakan jaminan asuransi flexas, property all risk atau industrial all risk dengan menanggung kerugian atau kerusakan harta benda akibat risiko gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi.

Selain itu, disebutkan bahwa ada beberapa asuransi yang penting dimiliki untuk mitigasi risiko bencana alam. Pertama, asuransi properti. Asuransi ini akan melindungimu dari risiko kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam seperti gempa, kebakaran, atau banjir. Bukan hanya itu, asuransi properti juga melindungi aset properti milikmu dari perampokan atau kemalingan saat kamu tinggal pergi dalam waktu yang panjang seperti saat liburan atau mudik.

Kedua, asuransi kendaraan. Kendaraan adalah salah satu aset yang paling sering menjadi korban bencana gempa, mulai dari tabrakan yang terjadi akibat guncangan, tertimpa reruntuhan bangunan, hingga jatuh ke tempat curam seperti jurang atau laut. Namun, pastikan asuransi kendaraan yang kamu gunakan mencakup manfaat ini. Bahkan, penumpang kendaraan yang mengalami akibat dari bencana juga bisa mendapatkan perlindungan, jika saat bencana terjadi penumpang sedang berada dalam kendaraan.

Ketiga, asuransi perjalanan, termasuk asuransi perjalanan ke luar negeri. Ada risiko saat kamu melakukan perjalanan, ternyata di destinasi yang kamu kunjungi atau datangi terjadi bencana alam. Dalam hal ini, asuransi perjalanan adalah salah satu hal penting yang bisa digunakan untuk meminimalisir kerugian, salah satunya karena manfaat di bawah ini:

  • Delay pesawat, ini adalah hal yang paling sering muncul sebagai akibat dari bencana alam. Asuransi perjalanan bisa memberikan santunan atas semua kerugian yang terjadi akibat penundaan penerbangan dari maskapai yang digunakan.
  • Celaka saat perjalanan, baik karena kecelakaan transportasi maupun bencana alam.

Jenis-jenis Asuransi Bencana Alam

Jenis-jenis Asuransi Bencana Alam
Sumber Foto: Juergen Faelchle Via Shutterstock

Setelah paham terkait apa itu asuransi bencana alam dan manfaatnya, selanjutnya hal wajib yang perlu kamu ketahui adalah jenis asuransi bencana alam, diantaranya:

1. Asuransi jiwa

Pertama ada asuransi jiwa yang sangat penting untuk dimiliki agar bisa memberikan perlindungan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada pemegang polis akibat bencana alam atau karena sebab lainnya.

Asuransi jiwa tidak berarti seseorang akan terlindungi dari kematian akibat bencana alam, namun apabila terjadi hal yang tidak diinginkan pada pemegang polis, maka ahli waris akan mendapatkan manfaat perlindungan finansial apabila pemegang polis meninggal dunia.

Biasanya nilai terendah pertanggungan asuransi jiwa kepada ahli waris sebesar Rp50 hingga 100 juta. Sehingga akan sangat bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan ahli waris pada saat tulang punggung keluarga yang menjadi pemegang polis asuransi jiwa meninggal dunia.

Ahli waris dari pemegang polis asuransi jiwa bisa mencakup suami atau istri serta anak-anak. Biaya pertanggungan akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi sebagai dana pertanggungan risiko kepada ahli waris yang tercantum di dalam polis asuransi tersebut.

Tidak hanya meninggal dunia, pertanggungan asuransi jiwa juga mencakup perlindungan apabila pemegang polis mengalami cacat tetap seumur hidup.

Dengan begitu, apabila terjadi bencana alam yang menelan harta benda serta tulang punggung keluarga, maka ahli waris akan tetap bisa melanjutkan hidup dengan adanya manfaat dari perlindungan finansial tersebut.

2. Asuransi kesehatan

Selain asuransi asuransi jiwa, seseorang juga perlu memiliki perlindungan asuransi kesehatan. Karena biasanya bencana alam akan menghadirkan wabah penyakit yang menyertai.

Penyakit yang bisa timbul akibat bencana alam seperti kolera dan malaria yang timbul setelah banjir, serta asma dan sesak napas akibat dari letusan gunung berapi.

Oleh karena itu, memiliki asuransi merupakan salah satu langkah antisipasi untuk melindungi diri dari penyakit akibat bencana alam tersebut.

Dengan memiliki asuransi kesehatan, pemegang polis akan mendapatkan proteksi kesehatan menyeluruh atas risiko terjangkitnya penyakit akibat bencana alam.

Perlindungan asuransi kesehatan juga bermanfaat untuk meminimalisasi kerugian yang mungkin timbul akibat bencana alam seperti kehilangan harta benda.

Dengan adanya perlindungan asuransi kesehatan, pemegang polis tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk menanggung biaya pengobatan ataupun perawatan akibat penyakit setelah terjadinya bencana alam.

Biaya yang ditanggung oleh asuransi kesehatan biasanya mencakup biaya rumah sakit, dokter, hingga obat-obatan. Sebelum membeli asuransi kesehatan, sebaiknya bandingkan produk dari satu asuransi dengan asuransi lainnya, serta perhatikan risiko apa saja yang bisa diproteksi oleh asuransi kesehatan yang hendak kamu beli.

3. Asuransi perlindungan penghasilan

Jenis asuransi bencana alam ketiga ialah asuransi perlindungan income atau asuransi perlindungan penghasilan. Asuransi ini dapat menggantikan income milikmu jika terkena risiko penyakit berat yang pengobatannya membutuhkan waktu tahunan. Sehingga, apabila akibat bencana alam yang terjadi memberikan dampak kepadamu yang memicu ke arah penyakit berat tersebut, santunan dari asuransi perlindungan income dapat digunakan untuk biaya kehidupan sehari-hari.

4. Asuransi properti

Jenis asuransi yang perlu kamu miliki agar terlindungi dari risiko akibat terjadinya bencana alam adalah asuransi properti. Perlindungan pada properti berupa rumah, apartemen, ataupun jenis properti lainnya sangat penting agar dampak kerugian akibat bencana alam bisa diminimalisasi.

Jika tidak memiliki asuransi, maka biaya yang dibutuhkan untuk membangun kembali ataupun merenovasi bangunan yang hancur dan rusak pasti membutuhkan biaya yang sangat besar.

Oleh karena itu, properti sebagai kebutuhan primer manusia perlu mendapatkan perlindungan dari asuransi yang dapat menanggung biaya kerusakan rumah dari risiko kebakaran, banjir, gempa bumi, ledakan, ataupun terkena asap, serta kejatuhan pesawat. Barang-barang yang ada di dalam rumah juga bisa terlindungi.

Perlindungan pada asuransi properti kurang lebih sama dengan yang diberikan oleh asuransi gempa bumi.

5. Asuransi kendaraan

Perlindungan juga perlu diberikan tidak hanya pada tubuh seperti pada asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Perlindungan juga perlu ada untuk kendaraan yang sangat mungkin terdampak akibat bencana alam

Sehingga, seseorang yang tinggal di daerah rawan bencana juga perlu memiliki asuransi kendaraan untuk melindungi diri dari kerugian besar yang disebabkan oleh bencana alam yang merusak kendaraan yang dimiliki.

Di dalam asuransi kendaraan biasanya terdapat perlindungan untuk musibah bencana alam yang disebut God Act yang bisa diperoleh melalui perluasan perlindungan untuk menambah risiko lainnya yang ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Perluasan perlindungan ini diperlukan. Karena pada umumnya, perlindungan dasar yang diberikan oleh asuransi kendaraan hanya biaya perbaikan karena kecelakaan ataupun kehilangan kendaraan tergantung pada jenis asuransi yang dimiliki. Asuransi kendaraan secara umum terbagi ke dalam dua jenis, yakni asuransi kendaraan Total Loss Only dan asuransi kendaraan All Risk.

Jadi, kamu perlu memastikan apakah kendaraan yang kamu asuransikan sudah mendapat jaminan perluasan berupa perlindungan dari bencana alam.

6. Asuransi perjalanan

Contoh asuransi bencana alam kali ini akan lebih tepat dipilih jika kamu memiliki kebutuhan mobile yang sangat padat. Mengapa demikian? Asuransi perjalanan memberikan penggantian biaya jika perjalananmu harus ditunda akibat terjadinya bencana alam. Meski memang tidak sesering itu terjadi, akan tetapi waktu terjadinya bencana yang tidak dapat diperkirakan itulah yang ada baiknya untuk selalu siap setiap saat.

7. Asuransi pertanian

Asuransi pertanian juga sangat penting untuk dimiliki oleh orang yang berprofesi sebagai petani serta memiliki sawah dengan area yang sangat luas. Dengan adanya asuransi ini bisa memberikan perlindungan dari bencana yang tidak bisa diprediksi. Sehingga menyebabkan gagal panen, seperti bencana akibat hama bahkan hingga bencana alam yang dapat merusak tanaman pertanian.

Asuransi ini bisa memberikan perlindungan finansial pada lahan pertanian bila terjadi risiko yang tidak diinginkan. Asuransi pertanian juga bisa diperluas mencakup perlindungan terhadap ternak, selain perlindungan pada area persawahan saja.

Biaya Asuransi Bencana Alam

Untuk biaya atau premi yang dibayarkan pastinya lebih mahal dari biasanya. Tetapi melihat besarnya risiko yang bisa ditanggung, sepertinya cukup masuk akal untuk melakukan perluasan jaminan. Apalagi bagi kamu yang selama ini tinggal di wilayah sering terjadi bencana.

Hitung dengan baik perluasan seperti apa yang kamu butuhkan, apakah asuransi banjir, gempa bumi atau seluruhnya. Untuk memperlihatkan gambaran premi yang harus dibayarkan, kamu bisa menggunakan rumus Jumlah pertanggungan x Rate Premi. Hasilnya adalah premi yang harus kamu bayarkan untuk mendapatkan perluasan asuransi tersebut.

Uang Pertanggungan Asuransi Bencana Alam

Uang Pertanggungan (UP) merupakan sejumlah dana yang akan cair dan diberikan oleh penyedia Asuransi kepada ahli waris atau penerima manfaat yang ditunjuk dalam polis, ketika Tertanggung meninggal dunia.

Lalu, bagaimana cara menghitung uang pertanggungan yang optimal? Berikut kami berikan penjabarannya.

  • Metode Human Life Value

Pada metode ini, uang pertanggungan mutlak dihitung berdasarkan pendapatan bulanan dikali dengan lama dana tersedia untuk menopang hidup, tanpa memperhatikan faktor bunga maupun pertumbuhan dana jika uang pertanggungan disimpan dalam produk perbankan.

  • Metode Income Based Value

Metode ini menghitung uang pertanggungan dengan memperhitungkan besarnya bunga atau return jika uang pertanggungan yang diterima disimpan dalam produk perbankan.

  • Metode Financial Needs Based Value

Besar uang pertanggungan memiliki kisaran minimal sama dengan besarnya uang kebutuhan tertentu saat ini (present value) dikali dengan 150%. Sedangkan uang pertanggungan maksimal adalah sebesar uang di masa mendatang (future value) dikali dengan 80%.

Metode ini mutlak dikombinasikan dengan investasi yang dilakukan (baik secara bulanan atau tahunan) untuk mencapai kebutuhan keuangan di masa mendatang (future value) dari kebutuhan keuangan tersebut. Metode ini juga dapat dipakai bagi mereka yang berpenghasilan bulanan sangat besar.

Sehingga kedua metode lain diatas tidak mungkin digunakan lagi, karena akan memberikan jumlah uang pertanggungan yang terlalu besar (kecil kemungkinan uang pertanggungan disetujui oleh perusahaan asuransi).

Cara Beli Asuransi Bencana Alam

Untuk cara membeli asuransi bencana alam sendiri sama halnya seperti kamu membeli produk asuransi lainnya, bisa lewat online maupun offline. Berikut penjelasan lengkapnya.

  • Beli di situs resmi perusahaan asuransi

Di zaman serba online, beli asuransi juga bisa dilakukan lewat dunia maya. Sudah banyak perusahaan asuransi yang menyediakan fitur pembelian produk asuransi di situs resminya langsung.

Kalau kamu sudah tahu asuransi bencana alam apa yang mau kamu beli, langsung kunjungi situs resminya di Internet. Di situ kamu tinggal ikuti petunjuk pembelian yang tertera. Biasanya kamu akan diminta mengisi data diri, formulir pembelian, dan juga mengunggah atau upload dokumen-dokumen pendukung yang diminta, seperti KTP, NPWP, dan sebagainya.

Proses pembelian ini akan berbeda-beda untuk tiap perusahaan asuransi. Ada yang prosesnya langsung selesai begitu kamu membayar premi pertama ke rekening pihak asuransi. Atau ada juga beberapa perusahaan yang akan menelepon dulu untuk verifikasi data. Apapun itu, yang paling penting kamu sudah memastikan bahwa situs perusahaan yang kamu tuju merupakan situs resmi dan bukan abal-abal.

  • Membeli di situs pembanding produk asuransi atau broker

Selain di situs perusahaan asuransi, kamu juga bisa membeli asuransi bencana alam di situs pembanding produk asuransi atau broker asuransi online. Poin positif beli di situs seperti ini adalah kamu bisa membandingkan dan memilih produk asuransi terbaik dari berbagai perusahaan asuransi sebelum memutuskan untuk membelinya.

Jadi kalau kamu belum yakin mau membeli asuransi bencana alam apa, sebaiknya kunjungi dulu situs pembanding atau broker online ini. Di situ kamu bisa bandingkan dulu sejumlah produk, mulai dari manfaat yang diberikan, plafon pertanggungan, premi, sampai cara klaimnya.

Kalau sudah memantapkan pilihan, kamu bisa langsung beli asuransi bencana alam di situs tersebut. Namun cara pembeliannya akan berbeda-beda. Kalau produk asuransi yang kamu pilih sudah bekerja sama dengan situs pembanding atau broker yang kamu pakai, maka kamu bisa langsung beli di sana. Tapi kalau perusahaan asuransi pilihanmu tidak bekerja sama, maka kamu akan diarahkan ke situs resmi perusahaan asuransi tersebut untuk melanjutkan proses pembelian online.

  • Membeli di e-commerce atau marketplace

Selanjutnya, membeli asuransi bencana alam juga ternyata bisa dilakukan di e-commerce atau marketplace lho. Jadi tak hanya jualan produk kebutuhan sehari-hari, produk keuangan seperti asuransi bencana alam juga bisa kamu temukan di sana.

Sama seperti beli barang online, beli asuransi di e-commerce pun caranya sama. Kamu tinggal memilih produk asuransi bencana alam yang kamu mau, dan ikuti instruksi pembelian di situsnya.

  • Datang langsung ke kantor perusahaan asuransi

Ini merupakan cara membeli asuransi bencana alam yang paling konvensional. Kamu tinggal kunjungi kantor perusahaan asuransi yang paling dekat dengan lokasi tempat tinggal atau kantor. Nanti kamu akan diarahkan ke bagian customer service untuk proses pembelian.

Umumnya, kamu akan diminta mengisi formulir dan data diri, serta membawa dokumen-dokumen pelengkap untuk difotokopi oleh pihak asuransi. Selanjutnya tinggal melakukan pembayaran premi pertama, dan asuransi bencana alam sudah aktif. Tapi jangan lupa untuk membaca isi polis dengan teliti ya, supaya kamu tahu manfaat yang bisa didapatkan dari asuransi.

  • Beli lewat agen asuransi

Cara ini bisa dibilang cara paling umum yang dilakukan untuk beli asuransi bencana alam. Biasanya, agen asuransi yang akan mendatangimu untuk menawarkan produk asuransi. Kalau kamu tertarik, maka mereka akan mengurus semua dokumen persyaratan dan membantumu memilih plan asuransi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu.

Poin yang perlu diperhatikan ketika membeli asuransi bencana alam dari agen adalah tanyakan soal produk sampai sedetil-detilnya. Meski agen asuransi memiliki kewajiban untuk menjelaskan produk asuransi kepada calon nasabah, tidak jarang ada agen nakal yang sengaja menutupi fakta tertentu dan memaparkan kelebihan produknya saja. Oleh karena itu, kamulah yang harus lebih cerdas dan kritis saat bertanya soal produk tersebut.

Cara Bayar Asuransi Bencana Alam

Umumnya, nasabah bisa memilih kapan ingin membayar premi dari asuransi yang dimilikinya. Nasabah bisa bayar premi tersebut per bulan, per triwulan, hingga per tahun, tergantung pada perusahaan asuransi tempatnya bergabung. Mengenai cara pembayaran premi ini sendiri pun tersedia beberapa opsi.

Dulunya, pembayaran premi banyak dilakukan via agen asuransi, tapi sekarang cara membayarnya jadi makin mudah. Nasabah bisa membayar melalui bank, baik dengan setor tunai, via ATM, ataupun internet dan mobile banking. Selain itu, beberapa perusahaan asuransi juga memungkinkan pembayaran premi ini melalui marketplaces ternama. Jadi makin mudah, bukan?

Cara Klaim Asuransi Bencana Alam

Sementara itu untuk cara klaim asuransi bencana alam sendiri memiliki beberapa metode disesuaikan dengan asuransi mana yang ingin kamu pilih. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

  • Cara Klaim Asuransi Bencana Alam untuk Asuransi Jiwa

Perlu diketahui bahwa cara klaim asuransi bencana alam untuk asuransi jiwa perlu melalui beberapa langkah terlebih dahulu, yaitu sebagaimana berikut ini:

  1. Memberikan Informasi yang Akurat

Jika kamu bertindak sebagai orang yang mengajukan klaim asuransi jiwa, maka cara klaim asuransi bencana alam yang harus kamu lakukan yaitu dengan memberikan informasi selengkap-lengkapnya kepada pihak asuransi.

Jelaskan bahwa pihak tertanggung telah meninggal dunia, seperti mempersiapkan salinan surat kematian yang diterbitkan oleh rumah sakit.

Umumnya, pihak perusahaan asuransi akan menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan tertanggung, seperti nomor polis asuransi, status polis asuransi, dan semua hal yang berkaitan dengan kematian tertanggung.

Jika seluruh informasi yang dibutuhkan dianggap cukup lengkap, maka selanjutnya pihak asuransi akan mengirimkan formulir pernyataan klaim yang harus diisi.

  1. Melengkapi Berkas yang Diperlukan

Setelah formulir pernyataan klaim asuransi telah diisi, berikutnya kamu harus melengkapi dengan berkas-berkas yang diperlukan, yaitu:

  • Polis dan Endorsement dengan berkas yang asli
  • Fotocopy seluruh hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi
  • Fotocopy KTP atau identitas diri dari penerima manfaat
  • Surat keterangan meninggal dari Dokter atau Rumah Sakit yang berisikan penyebab kematian
  • Surat keterangan meninggal dunia dari pemerintah setempat
  • Surat keterangan kepolisian (BAP) asli jika tertanggung meninggal dunia karena kecelakaan
  • Proses Analisa Klaim Asuransi

Jika seluruh dokumen dan berkas-berkas telah lengkap, maka cara klaim asuransi bencana alam selanjutnya adalah dengan melakukan verifikasi status polis apakah masih aktif dan juga efektif.

Selain itu, analisa juga akan mencakup data diri tertanggung, informasi terkait kematian serta verifikasi berbagi bukti tentang kebenaran kematian tertanggung.

Jika klaim asuransi telah dinyatakan benar dan sah, maka berikutnya perusahaan asuransi akan melakukan perhitungan mengenai kewajiban yang harus dibayarkan kepada ahli waris.

  1. Prosedur Akhir

Sementara, prosedur akhir dalam cara klaim asuransi bencana alam untuk asuransi jiwa adalah dengan pembayaran klaim asuransi kepada ahli waris tertanggung.

Untuk tahap ini, ada baiknya jika kamu menginformasikan nomor rekening bank kepada pihak perusahaan asuransi.

Perlu diingat bahwa pencairan dana akan memakan waktu yang cukup panjang karena perusahaan asuransi diharuskan untuk melakukan analisa secara teliti dan berhati-hati.

  • Cara Klaim Asuransi Bencana Alam untuk Kendaraan

Perlu diketahui bahwa cara klaim asuransi bencana alam untuk kendaraan sedikit berbeda dengan cara klaim asuransi kendaraan pada umumnya.

Selain kamu harus mengajukan untuk perluasan perlindungan, kamu juga harus melalui beberapa prosedur klaim seperti berikut ini:

  1. Hubungi call centre atau kantor perwakilan asuransi untuk memberikan informasi secara detail mengenai kejadian, posisi kendaraan, serta kondisi bencana alam yang tengah terjadi
  2. Kemudian, segera putuskan aliran listrik mobil, termasuk aki. Jangan berusaha menghidupkan mesin mobil jika kondisi tidak memungkinkan. Sebagai contoh, mobil telah terendam air karena banjir
  3. Ada baiknya jika segera meminta bantuan evakuasi untuk menghindari kerusakkan mesin
  4. Siapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk mempermudah proses klaim
  5. Pada umumnya, pelaporan klaim harus sudah dilakukan maksimal 72 jam setelah kejadian. Namun aturan tersebut bersifat fleksibel dan tergantung dari masing-masing perusahaan asuransi. Pastikan untuk tidak menunda dalam mengajukan klaim.
  • Cara Klaim Asuransi Bencana Alam untuk Properti

Mungkin masih banyak orang yang ragu memiliki asuransi properti karena dianggap harus melalui prosedur klaim yang cenderung rumit.

Padahal, cara klaim asuransi bencana alam maupun berbagai kejadian lainnya yang berhubungan dengan properti tidaklah sesulit yang dibayangkan.

Selama kamu memenuhi seluruh syarat yang diminta, maka prosedur klaim kemungkinan tidak akan ditolak. Lalu, bagaimanakah cara klaim asuransi bencana alam untuk properti?

  1. Pastikan bahwa pengajuan klaim dilakukan sebelum tenggat. Biasanya, di dalam asuransi properti akan tertera syarat waktu pelaporan klaim yang berbeda, tergantung dari polis yang kamu beli. Namun biasanya pelaporan klaim memiliki batas waktu mulai dari 7 hari, 14 hari, hingga 30 hari dari kejadian.
  2. Hubungi call centre dari perusahaan asuransi agar perwakilan dari pihak asuransi dalam melakukan survey dan investigasi berhubungan dengan kejadian, termasuk melakukan wawancara dan menghitung perkiraan nilai kerusakan atau kerugian.
  3. Siapkan seluruh dokumen yang diperlukan untuk klaim sesuai dengan permintaan perusahaan
  4. Serahkan semua dokumen serta bukti pendukung ke perusahaan asuransi selambatnya dalam kurun waktu 15 hari
  5. Jika dokumen yang diminta sudah benar dan lengkap, maka perusahaan asuransi akan membuat proposal pembayaran dan meminta persetujuan dari kamu
  6. Setelah pemegang polis setuju dan menandatangani proposal, maka uang pertanggungan akan segera diberikan

Itu dia beberapa penjelasan lengkap terkait asuransi bencana alam yang perlu kamu ketahui. Dalam memilih asuransi bencana alam sendiri kamu juga perlu menyesuaikan dengan besaran premi dan manfaat yang dibutuhkan. Jika kamu ingin membandingkan asuransi beberapa bencana alam, kamu bisa langsung mengeceknya di Qoala Apps atau Blog Qoala.