Memilih asuransi yang tepat adalah suatu kepentingan yang dimiliki hampir semua orang yang tertarik ingin membeli asuransi. Namun, banyaknya pilihan asuransi yang bisa dipilih membuat banyak orang kesulitan untuk menentukan mana yang benar-benar akan memberikan manfaat terbaik dan memenuhi kebutuhan mereka. Apakah kamu pernah mendengar mengenai asuransi jiwa tradisional? Banyak orang yang belum mengetahui tentang asuransi ini. Kalau kamu adalah salah satu diantara mereka yang belum mengetahui maka kamu mungkin ingin membaca artikel ini untuk mengetahui lebih dalam mengenai asuransi jiwa tradisional. Namun, kalau kamu sudah tahu dan kamu tertarik untuk membelinya maka kamu mungkin ingin mengetahui ketentuan umum polis asuransi jiwa tradisional yang akan Qoala berikan di bawah ini.

Apa Itu Asuransi Jiwa Tradisional?

Apa Itu Asuransi Jiwa Tradisional
Sumber Foto: Prathankarnpap Via Shutterstock

Asuransi tradisional adalah produk yang terdapat pada asuransi murni karena hanya memberikan manfaat pertanggungan asuransi tanpa memberikan unsur investasi di dalamnya. Terdapat 3 produk pada jenis asuransi yang satu ini, seperti asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup dan asuransi jiwa dwiguna.

Jenis-jenis Asuransi Jiwa Tradisional

Setelah mengetahui secara singkat mengenai apa itu asuransi jiwa tradisional, maka kamu perlu mengetahui jenis-jenis asuransi jiwa tradisional yang bisa kamu pilih. Setidaknya, ada tiga jenis asuransi jiwa tradisional yang bisa kamu pilih di pasaran dan semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehingga bisa memenuhi kebutuhan seluruh calon nasabah asuransi ini. Tiga jenis dari asuransi jiwa tradisional adalah asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup dan asuransi jiwa dwiguna. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai ketiga jenis asuransi jiwa tradisional ini maka kamu bisa membaca penjelasannya di bawah ini.

1. Term (Asuransi Jiwa Berjangka)

Asuransi jiwa berjangka merupakan jenis asuransi yang memiliki batas waktu masa asuransi, seperti 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun dan seterusnya. Asuransi ini memiliki ciri khas di mana asuransi ini memiliki jangka waktu yang spesifik dan kalau tidak dilakukan klaim maka tidak akan ada pemberian manfaat atau uang pertanggungan. Asuransi ini adalah bagian dari asuransi jiwa tradisional yang memiliki premi paling murah dan memiliki uang pertanggungan yang cukup besar.

2. Whole Life (Asuransi Jiwa Seumur Hidup)

Asuransi yang satu ini biasanya akan memberikan jangka waktu perlindungan sampai usia tertanggung 99 tahun. Terdapat nilai tunai pada asuransi ini dan nilai tunai tersebut hanya bisa dipinjam. Bunga beserta aturan mainnya bisa ditanyakan kepada perusahaan masing-masing. Asuransi ini membuat pihak perusahaan asuransi perlu membayarkan manfaat uang pertanggungan kalau terjadi klaim pada masa kontrak atau pada saat kontrak asuransi berakhir.

3. Endowment (Asuransi Jiwa Dwiguna)

Asuransi yang terakhir adalah asuransi yang biasanya digabungkan dengan jenis tujuan tertentu. Contohnya seperti asuransi dana pensiun dan asuransi dana pendidikan. Asuransi yang satu ini merupakan salah satu asuransi yang cukup terkenal sebelum adanya asuransi unit link. Produk asuransi jiwa dwiguna memiliki beberapa bentuk seperti dana pendidikan, dana pensiun dan kematian. Ciri khas yang terdapat pada produk asuransi ini adalah pengeluaran sejumlah dana untuk memenuhi berbagai keperluan sesuai dengan jenisnya.

Ketentuan Umum Polis Asuransi Jiwa Tradisional

Ketentuan Umum Polis Asuransi Jiwa Tradisional
Sumber Foto: NAN2535 Via Shutterstock

Asuransi jiwa tradisional punya ketentuan umum atas polis asuransinya. Berikut ini adalah pembahasan ketentuan umum yang dimaksud.

Ketentuan free look provision

Ketentuan yang satu ini merupakan hak untuk tertanggung supaya bisa mempelajari dan mempertimbangkan isi polis yang sudah diterbitkan oleh perusahaan asuransi. Nasabah juga bisa membatalkan polis kalau ia menganggap polis tersebut tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Tentunya, premi pertama juga akan dikembalikan oleh perusahaan asuransi.

Ketentuan grace period provision

Ketentuan yang satu ini akan memberikan pihak tertanggung jangka waktu untuk membayar premi lanjutan dalam waktu 30 hari setelah jatuh tempo. Kalau tertanggung tidak membayar premi lanjutan tersebut setelah masa tenggang maka semua biaya asuransi akan dipotong dari nilai tunai yang sudah terbentuk. Pemotongan ini akan terus dilakukan dan perlindungan juga akan terus berjalan sampai nilai tunai tersebut habis dan polis akan dibatalkan. Kalau hal ini terjadi maka polis asuransi dan perlindungan dari asuransi ini juga akan habis.

Ketentuan reinstatement provision

Ketentuan yang satu ini memberikan penjelasan tentang cara untuk memulihkan voli setelah lapse. Nasabah bisa mendapatkan manfaat asuransi kalau bersedia untuk melunasi semua premi yang belum dibayarkannya.

Ketentuan misstatement of age or sex provision

Ketentuan yang satu ini merupakan penyesuaian dari manfaat polis yang akan diberikan oleh perusahaan asuransi ketika nasabah memberikan data yang salah mengenai usia dan hal lainnya ketika mengisi surat pengajuan asuransi jiwa. Ketentuan ini menjadi salah satu yang cukup penting bagi perusahaan asuransi karena jenis kelamin dan usia adalah hal yang cukup penting untuk bisa menentukan besaran manfaat serta biaya asuransi yang akan ditanggung oleh pihak tertanggung. Contohnya, usia yang lebih tua akan memiliki biaya asuransi yang lebih mahal.

Ketentuan Umum Polis Asuransi Jiwa Tradisional yang Perlu Diperhatikan

Jenis-jenis dari asuransi jiwa tradisional yang sudah kami berikan di atas mungkin bisa memberikan kamu gambaran mengenai asuransi mana yang benar-benar kamu butuhkan untuk melindungi jiwa kamu dari berbagai macam risiko yang ada di luar sana. Sekarang karena kamu sudah mengetahui apa saja jenis dari asuransi jiwa tradisional maka kamu harus mengetahui ketentuan umum polis asuransi jiwa tradisional yang perlu diperhatikan. Hal ini sangat perlu kamu ketahui apabila kamu tertarik untuk menjadi nasabah pada asuransi ini. Hal-hal yang perlu kamu perhatikan juga merupakan hal-hal yang sangat normal dan mirip seperti kebanyakan asuransi lainnya sehingga kamu tidak akan merasa kesulitan untuk memahami ketentuan umum yang ada pada polis asuransi ini. Berikut adalah penjelasan mengenai setiap ketentuan umumnya.

1. Data pemegang polis dan tertanggung

Polis yang satu ini adalah dokumen legal yang sangat penting pada layanan asuransi. Pastikan kalau kamu mengisi data awal dengan benar dan teliti. Hal ini sangat penting karena akan berpengaruh terhadap kemudahan kamu melakukan klaim asuransi nantinya. Kalau kamu mencantumkan data yang salah pada polis maka kamu akan sulit untuk mengurus berbagai hal yang terkait dengan asuransi karena polis merupakan acuan bagi perusahaan asuransi.

2. Manfaat perlindungan asuransi

Gunakan beberapa poin di bawah ini untuk memastikan kalau semua manfaat yang ada dalam asuransi sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kamu.

  • Jumlah uang pertanggungan yang bisa diterima ahli waris ketika tertanggung mengalami musibah.
  • Jangka waktu pertanggungan yang diberikan oleh perusahaan asuransi.
  • Fasilitas rawat inap yang bisa didapatkan dan juga pelayanan yang terdapat di dalamnya.
  • Manfaat yang bisa didapatkan dari layanan asuransi tambahan yang dimiliki.
  • Prosedur pengajuan klaim. Contohnya seperti berbagai macam dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan klaim, seperti surat keterangan kematian, berita acara kecelakaan, formulir permohonan klaim, fotokopi kartu keluarga yang sudah terlegalisir, dan fotocopy tanda bukti diri.

3. Premi dan ketentuannya

Kamu sebagai tertanggung harus mengetahui jumlah premi yang harus kamu bayar kan tiap bulannya, jangka waktu dan cara pembayarannya. Pelajari juga beberapa aturan berikut ini.

  • Ketentuan yang berhubungan dengan keterlambatan pembayaran premi, seperti kebijakan tertentu yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi mungkin akan berpengaruh terhadap keefektifan dari layanan asuransi yang akan didapatkan.
  • Pemulihan kembali polis yang sudah tidak aktif kalau tertanggung menunggak premi yang menyebabkan polis tidak bisa digunakan sesuai dengan yang seharusnya.

4. Ketentuan pemotongan biaya

Biasanya ada sejumlah biaya tertentu yang akan dibebankan oleh perusahaan asuransi terhadap asuransi yang diambil. Biayai ini akan mengurangi manfaat yang bisa didapatkan. Biaya-biaya yang terdapat pada pemotongan biaya ini adalah sebagai berikut.

  • Biaya akuisisi.
  • Biaya administrasi.
  • Biaya umum.
  • Biaya duplikat polis.
  • Biaya polis.
  • Biaya pengelolaan.
  • Biaya pembatalan.
  • Biaya penerbitan polis.

5. Ketentuan perkecualian

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan uang pertanggungan tidak bisa diberikan kau tertanggung meninggal dunia karena beberapa hal berikut ini.

  • Karena melakukan aksi kejahatan.
  • Karena dieksekusi mati oleh pengadilan.
  • Karena adanya tindak kejahatan atau pembunuhan yang dilakukan oleh pihak yang berhubungan dengan pertanggungan.
  • Akibat bunuh diri yang terjadi dalam waktu 2 tahun polisi terbitkan.
  • Karena kecelakaan, boleh tidak akan berlaku kalau ada peperangan atau kondisi darurat perang di Indonesia.
  • Terdapat pemogokan, huru-hara, kerusuhan, perang saudara dan pemberontakan serta pengambilalihan kekuasaan.
  • Sedang menjalankan tugas militer atau kepolisian, kecuali menggunakan premi tambahan.
  • Menjadi bagian dari awak pesawat, kecuali menggunakan premi tambahan.
  • Melakukan aktivitas olahraga yang berisiko tinggi, kecuali menggunakan premi tambahan.
  • Meninggal akibat minuman alkohol, gas, racun atau zat-zat terlarang,
  • Meninggal karena infeksi atau penyakit, kecuali yang terjadi akibat adanya pemotongan bagian tubuh karena kecelakaan.

Pertanyaan Umum Seputar Polis Asuransi Jiwa Tradisional

Mengetahui pengertian singkat, jenis-jenis, dan ketentuan umum dari polis asuransi jiwa tradisional mungkin sudah memberikan kamu sedikit gambaran tentang apa itu asuransi jiwa tradisional kalau kamu benar-benar belum mengetahui mengenai asuransi ini sebelumnya.

Namun, karena gambaran umum saja terkadang tidak cukup untuk memenuhi rasa penasaran orang-orang maka kamu mungkin ingin melihat pertanyaan umum seputar polis asuransi jiwa tradisional yang sudah kami sajikan di bawah ini. Pertanyaan yang berada pada daftar di bawah ini merupakan pertanyaan yang paling sering dipertanyakan disertai oleh jawabannya sehingga kamu bisa mengurangi rasa kebingungan kamu tentang polis asuransi jiwa tradisional. Berikut adalah pertanyaan umum dan jawabannya mengenai polis asuransi jiwa tradisional.

1. Asuransi jiwa tradisional apa saja?

Ada beberapa asuransi yang masuk ke dalam kategori asuransi jiwa tradisional. Berikut ini adalah beberapa asuransi yang dimaksud.

Asuransi jiwa berjangka

Asuransi jiwa berjangka akan memberikan perlindungan selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jangka waktu polis. Manfaat dari polis asuransi tersebut hanya bisa dibayarkan ketika tertanggung meninggal dunia pada jangka waktu yang sudah ditetapkan atau polis masih berlaku ketika tertanggung meninggal dunia. Kalau tertanggung masih hidup ketika polis berakhir maka tertanggung akan diberikan pilihan untuk melanjutkan asuransi dan kalau tidak dilanjutkan maka polisi akan berakhir dan perusahaan asuransi tidak perlu membayar uang pertanggungan. Beberapa jenis pertanggungan asuransi jiwa berjangka adalah sebagai berikut.

  • Asuransi jiwa berjangka dengan uang pertanggungan tetap akan memberikan manfaat kematian dalam jumlah yang sama pada jangka waktu polis asuransi.
  • Asuransi jiwa berjangka dengan uang pertanggungan menurun akan memberikan manfaat kematian yang nilainya terus berkurang selama jangka waktu pertanggungan. Manfaat dari polis ini akan dimulai dengan nilai pertanggungan yang sudah ditetapkan dan akan menurun selama jangka waktu pertanggungan sesuai dengan metode yang sudah ditentukan di dalam polis.
  • Asuransi jiwa berjangka dengan uang pertanggungan meningkat akan memberikan manfaat kematian yang biasanya dimulai pada satu nilai dan terus meningkat sesuai dengan nilai pada interval yang sudah ditetapkan selama waktu polis masih hidup.

Asuransi jiwa seumur hidup

Asuransi yang satu ini memiliki dua karakteristik, yaitu bisa memberikan pertanggungan seumur hidup kepada pihak tertanggung saat polis asuransi masih berlaku atau memberikan pertanggungan asuransi dan memiliki unsur tabungan. Jenis-jenis asuransi jiwa seumur hidup adalah sebagai berikut.

  • Asuransi jiwa seumur hidup tradisional akan memberikan pertanggungan selama tertanggung hidup dengan tarif yang tetap dan tidak meningkat meski usia tertanggung terus bertambah.
  • Last survivor life insurance merupakan asuransi yang bisa memberikan manfaat polis ketika tertanggung meninggal dunia. Premi asuransi ini akan dibayar sampai tertanggung yang pertama meninggal dunia dan bisa dibayar sampai pihak tertanggung yang kedua juga meninggal. Asuransi ini biasanya dimiliki oleh pasangan menikah yang ingin memiliki dana supaya bisa membayar pajak harta warisan yang akan dikenakan setelah pasangan tersebut meninggal dunia.
  • Asuransi jiwa seumur hidup gabungan merupakan asuransi yang mempunyai fitur dan manfaat yang mirip seperti asuransi jiwa seumur hidup untuk individu tetapi asuransi ini akan menanggung 2 jiwa sekaligus dalam polis yang sama. Asuransi ini akan memberikan manfaat kematian kepada pihak tertanggung yang kedua yang masih hidup.

Asuransi jiwa dwiguna

Asuransi yang satu ini akan memberikan manfaat tertentu apakah tertanggung hidup sampai akhir masa pertanggungan atau meninggal dalam waktu pertanggungan. Semua polis asuransi jiwa dwiguna mempunyai jatuh temponya masing-masing, yaitu waktu pembayaran uang pertanggungan yang dimiliki oleh perusahaan asuransi kepada tertanggung saat tertanggung masih hidup. Jatuh tempo ini akan tercapai ketika waktu yang sudah ditetapkan sudah habis atau tertanggung sudah mencapai usia yang disepakati.

2. Apa itu polis asuransi jiwa?

Polis asuransi jiwa merupakan kontrak perjanjian kerjasama yang memiliki kekuatan hukum antara pemegang polis dan perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi menyatakan kalau mereka siap untuk menanggung risiko yang dimiliki tertanggung dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan yang tertera pada polis asuransi.

Pemegang polis juga menyatakan sanggup untuk membayar kewajiban dalam jumlah tertentu untuk menjadi biaya pengalihan risiko. Polis asuransi jiwa biasanya memiliki detil kontrak perjanjian, seperti hak dan kewajiban perusahaan, hak dan kewajiban tertanggung, aturan pengecualian perlindungan, hal-hal yang bisa membatalkan asuransi, syarat umum polis, ketentuan khusus, lembar pertanggungan, dan salinan surat permohonan asuransi jiwa. Polis asuransi adalah sesuatu yang harus dijaga dengan baik karena bisa menjadi bukti kontrak asuransi dan kamu membutuhkan dokumen ini untuk melakukan klaim.

3. Apakah asuransi jiwa bisa dicairkan?

Banyak orang yang berharap untuk mendapatkan hasil tabungan dari premi asuransi yang mereka bayarkan tiap bulannya. Asumsi ini sebenarnya tidaklah tepat kalau kita melihat konsep dasar dari asuransi dan tabungan.

Alasannya adalah tujuan asuransi yang yang seharusnya memberikan perlindungan kepada seseorang dari risiko finansial sehingga tujuan finansial mereka bisa tetap tercapai meski mengalami berbagai risiko tersebut. Sedangkan tujuan tabungan sangatlah beragam, seperti dana darurat atau tabungan masa depan.

Asuransi akan cair untuk melindungi orang yang memiliki risiko finansial seperti sakit kritis, cacat atau kecelakaan. Asuransi diharapkan bisa membantu tertanggung untuk tetap mencapai tujuan finansialnya, seperti untuk membeli rumah atau memenuhi pendidikan anak.

Konsep tersebut menunjukkan kalau asuransi dan tabungan adalah instrumen keuangan yang berbeda karena asuransi tidak bertujuan untuk menyiapkan dana supaya tujuan keuangan bisa diambil oleh nasabah nantinya. Namun, asuransi ada supaya bisa memberikan perlindungan dan juga rasa aman dari berbagai macam hal yang bisa menyebabkan kerugian.

4. Apa manfaat polis asuransi jiwa?

Ada beberapa manfaat yang dimiliki oleh polis asuransi jiwa. Berikut ini adalah daftar manfaat yang dimaksud!

Memberikan perlindungan finansial kepada ahli waris

Biasanya, jumlah uang pertanggungan yang didapatkan oleh ahli waris akan sama seperti 7 sampai 10 kali pendapatan tahunan seseorang. Dengan polis sebesar itu maka ahli waris tidak akan perlu memikirkan biaya hidup mereka dan mereka bahkan bisa menggunakan uang tersebut untuk membiayai perguruan tinggi anak-anaknya.

Menutupi biaya kematian

Semua orang yang meninggal pasti membutuhkan biaya untuk perawatan jenazah, apalagi orang yang meninggal karena sakit atau kecelakaan. Kalau orang tersebut memiliki asuransi jiwa maka proses pemakaman nya akan ditanggung sehingga tidak akan membebankan pihak keluarga yang ditinggalkan. Nominal untuk pertemuan kematian ini juga kan berbeda-beda sesuai premi yang dibayarkan dan kebijakan dari perusahaan asuransi yang dipilih.

Mendapatkan pertanggungan untuk penyakit kronis

Manfaat selanjutnya adalah untuk menutupi biaya perawatan ketika menjalani pengobatan kronis. Hal ini akan berlaku untuk tertanggung yang menderita penyakit terminal illness dan hanya bisa hidup selama kurang dari 12 bulan. Kalau orang yang bersangkutan masih hidup maka kondisi ini bisa memanfaatkan keuntungan dari asuransi jiwa untuk membayar obat.

Tabungan pensiun

Asuransi jiwa juga bisa berfungsi sebagai tabungan pensiun atau hari tua. Produk asuransi jiwa diguna atau unit link sangat cocok untuk menjadi bagian dari persiapan tabungan pensiun. Premi yang dibayarkan biasanya tidak hanya sebatas pada keperluan asuransi tetapi juga untuk investasi.

Bebas pajak

Uang pertanggungan yang didapatkan oleh penerima manfaat yang sudah dipilih oleh tertanggung akan bersifat bebas pajak. Pembayaran asuransi bukanlah bagian dari pendapatan untuk tujuan perpajakan dan penerima manfaat tidak harus melaporkan uang tersebut ketika melaporkan pajak tahunan.

5. Apa perbedaan asuransi jiwa tradisional dan unit link?

Terdapat beberapa perbedaan yang membedakan asuransi jiwa tradisional dengan unit link. Ini adalah poin perbedaan yang dimaksud.

Nilai tunai

Asuransi tradisional ada yang memiliki nilai tunai dan ada juga yang tidak. Asuransi tradisional yang tidak memiliki nilai tunai adalah asuransi jiwa berjangka, dan yang memiliki nilai tunai adalah asuransi jiwa dwiguna. Asuransi unit link sendiri memiliki nilai tunai yang bentuknya adalah investasi jangka panjang.

Premi

Asuransi tradisional dengan jenis berjangka memiliki biaya premi yang cukup rendah karena biasanya akan memberikan perlindungan jiwa dalam bentuk nilai uang pertanggungan jiwa tanpa uang tunai. Premi untuk asuransi jiwa unit link dan asuransi jiwa dwiguna biasanya memiliki harga yang lebih tinggi karena bisa memberikan manfaat selain nilai uang pertanggungan. Nilai premi dari asuransi jiwa unit link biasanya bersifat tetap tetapi ketika nasabah ingin mendapatkan manfaat tambahan maka nilai premi juga akan ditambahkan.

Nilai perlindungan

Asuransi jiwa tradisional biasanya tidak akan memiliki pertanggungan tambahan. Sedangkan asuransi jiwa unit link akan memiliki pilihan pertanggungan tambahan untuk nasabahnya supaya bisa memberikan perlindungan yang lebih komprehensif. Pertanggungan tambahan yang dipilih nasabah juga bisa masuk ke dalam kesehatan maupun non kesehatan, di luar dari dasar manfaat asuransi.

Masa asuransi

Asuransi jiwa tradisional biasanya akan memberikan perlindungan selama masa asuransi atau setidaknya sampai usia tertanggung mencapai usia 99 tahun. Sedangkan asuransi jiwa unit link biasanya akan berlaku seumur hidup atau sampai tertanggung mencapai usia 100 tahun.

Cuti premi

Asuransi jiwa tradisional tidak mengetahui istilah cuti premi atau periode dimana nasabah tidak perlu membayarkan premi tanpa membuat polis asuransi berakhir. Berbeda dengan asuransi jiwa unit link yang memberikan manfaat cuti premi sehingga nasabah tidak akan terlalu keberatan ketika ada kebutuhan mendesak.

Masa pembayaran premi

Produk asuransi tradisional biasanya akan memberikan pilihan masa pembayaran yang lebih singkat, sedangkan asuransi unit link akan memberikan masa pembayaran premi sesuai dengan masa asuransi.

Itulah beberapa informasi yang dapat kami berikan terkait dengan ketentuan umum polis asuransi jiwa tradisional. Setelah mengetahui semua informasi yang kamu butuhkan untuk mengenal asuransi ini maka kamu mungkin merasa tertarik untuk menjadi calon nasabah atau mungkin sudah mengerti perbedaannya dengan asuransi lainnya sehingga kamu bisa menentukan asuransi mana yang benar-benar cocok untuk kamu.

Sebagai calon nasabah pada sebuah perusahaan asuransi, kamu harus menentukan asuransi mana yang benar-benar memberikan manfaat semaksimal mungkin dan akan memenuhi kebutuhan kamu sebaik mungkin. Kamu juga harus mengetahui perusahaan asuransi mana yang bisa memberikan klaim sesuai dengan apa yang ditulis pada polis dan mana yang hanya memberikan janji palsu. Semoga informasi yang kami berikan di atas dapat memberikan kamu informasi mengenai hal-hal tersebut.